Tak Kenal Ampun! Aksi Ganas Mike Tyson Muda Bikin KO Lawannya
FOOTBALL265.COM – Ternyata sejak dirinya muda dulu, Mike Tyson terkenal telah sangat menakutkan dan mematikan di atas ring. Pada usia 18 tahun, dirinya diketahui pernah dengan ganas membuat KO lawannya di laga ketiga dalam karir profesionalnya sebagai petinju.
Aksi ganas tak kenal ampun tersebut terjadi kala Tyson berduel dengan Don Halpin pada tahun 1985. Saat itu Si Leher Beton tercatat baru saja memasuki dunia tinju profesional, sementara Halpin yang menjadi lawannya adalah petinju yang lebih berpengalaman dan tercatat memiliki rekor 9 kemenangan dengan 18 kali kekalahan.
Meskipun lebih berpengalaman daripada Tyson, tetapi sejak ronde pertama, Halpin telah kesusahan dan lebih banyak bertahan. Pada awal karirnya, Tyson sudah tenar sebagai salah satu sosok petinju yang bermain cepat dan mengejar KO di awal-awal ronde.
Pada laga tersebut, Tyson sendiri pada akhirnya mengakui jika pada awal-awal ronde dirinya bermain jauh lebih lambat daripada dua pertandingan yang secara sensasional berhasil dia menangkan.
Namun ketika duel telah memasuki ronde ke-4 dari 6 ronde yang dijadwalkan, secara mengejutkan Tyson menambah tempo bertarungnya. Pukulan demi pukulan secara keras tepat menghantam Halpin yang kemudian membuat dirinya harus limbung dan jatuh berpegangan pada tali pembatas ring.
Usai jatuh, Halpin masih sanggup untuk melanjutkan pertarungan hanya untuk dijatuhkan lagi oleh Tyson. Kali ini, kombinasi hook kanan dan kiri Tyson sukses menghantam kepala Halpin bertubi-tubi dan membuat petinju tersebut harus kembali jatuh.
Tak sampai di situ, seakan belum puas menghajar Halpin, Tyson masih melancarkan uppercut keras meskipun lawannya tersebut sudah terkapar tak berdaya. Pertarungan kemudian dihentikan oleh wasit dan Tyson dinyatakan berhasil dinyatakan meraih menang KO.
Dalam pertarungan tersebut jelas terlihat meskipun Tyson masih berusia 18 tahun, keganasan dan sisi liar bak binatang yang mengamuk telah nampak dengan sangat kentara di pertarungan tinju profesional ketiganya.