x

Teofimo Lopez, Antara Sanjungan Mike Tyson dan Kerasnya Kehidupan Brooklyn

Kamis, 22 Oktober 2020 20:33 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Nama Teofimo Lopez tiba-tiba menjadi sorotan Mike Tyson usai mengalahkan Vasyl Lomachenko.

FOOTBALL265.COM - Nama Teofimo Lopez tiba-tiba mencuat untuk para pencinta olahraga tinju di Indonesia. Hal ini tak lepas dari keberhasilannya dalam mengalahkan Vasyl Lomachenko, yang mana langsung menuai sorotan legenda tinju dunia Mike Tyson.

Seperti kita ketahui sebelumnya, petinju asal Amerika Serikat, Teofimo Lopez berhasil merebut empat sabuk gelar juara dunia kelas ringan IBF, WBA, WBC, dan WBO usai mengalahkan Vasyl Lomachenko dalam pertarungan 12 ronde pada Minggu (18/10/20) lalu.

Baca Juga
Baca Juga

Lopez memang tampil agresif sejak ronde pertama. Meski kerap meleset karena lawannya cukup agresif, namun ia mencoba terus memberikan pukulan kombo dan hook kanan yang keras. Sementara Lomachenko memilih untuk tetap tenang dan bertahan, serta menganalisis gaya bertarung lawannya.

Jalannya pertarungan mulai terasa intens ketika memasuki ronde kesembilan dan kesepuluh. Baik Lopez maupun Lomachenko kerap menghadirkan pukulan-pukulan mengejutkan untuk satu sama lain.

Teofimo Lopez (kanan) sukses memukul wajah Vasyl Lomachenko

Pertarungan semakin menarik saat memasuki ronde ke-11, Lomachenko lebih agresif dengan jabs dan pukulan power shot-nya. Lopez pun melemah saat kembali mendapatkan hook dan counter jab saat sang veteran mulai memanas.

Kedua petinju pun makin agresif saat memasuki ronde pamungkas. Awalnya Lomachenko tampil ngotot, namun ia mulai kelelahan dan tak bisa melawan kelincahan serta pukulan kilat dari juniornya.

Menyisakan waktu 12 detik, pelipis kanan Lopez sobek, karena tak sengaja mendapatkan goresan dari kepala lawannya. Pertandingan sempat terhenti sejenak untuk meredakan darah yang mengucur dari pelipis petinju tuan rumah.

Baca Juga
Baca Juga

Hingga akhirnya duel berakhir dengan wasit memutuskan untuk memberikan kemenangan kepada Teofimo Lopez atas Vasyl Lomachenko lewat keputusan unanimous decision. Skor kemenangan 116-112, 119-109, 117-111 mutlak menjadi milik Lopez.

Hasil ini membuat Teofimo Lopez berhasil merebut dan menjadi petinju termuda peraih empat sabuk gelar juara dunia kelas ringan IBF, WBA, WBC, dan WBO serta memperpanjang rekornya menjadi 16-0-0. Sementara Vasyl Lomachenko harus puas dengan catatan 14-2-0.


1. Pujian Mike Tyson Usai Jalani Kerasnya Kehidupan di Brooklyn

Teofimo Lopez usai mengalahkan Vasyl Lomachenko

Kemenangan ini pun langsung menuai sorotan dari berbagai banyak pihak. Terlebih, lawan yang dikalahkan oleh Lopez adalah Lomachenko, pria yang menempati posisi nomor satu dalam daftar petinju terbaik dari semua kelas di dunia saat ini versi ESPN.

Dirinya kala itu langsung viral di berbagai lini masa media sosial. Tak sedikit pula yang memberikan pujian langsung kepadanya. Salah satunya adalah dua legenda tinju dunia, Mike Tyson dan Manny Pacquiao.

“Selamat kepada @TeofimoLopez untuk gelar juara dunia sejati. Penampilan yang luar biasa,” tulis Manny Pacquiao di Twitter resminya.

"Brooklyn saat ini tengah berpesta. Lopez is the man to beat. Seorang juara lain dari Brooklyn," tulis Mike Tyson di Twitter resminya.

Nama daerah Brooklyn sendiri bukanlah hal yang untuk para pencinta olahraga tinju. Sebelum Mike Tyson, terdapat nama Albert Abraham Davidoff atau dikenal dengan nama Al Bummy Davis yang juga legenda tinju Amerika Serikat yang berasal dari Brooklyn.

Daerah Brooklyn sendiri memang dikenal keras. Mike Tyson sendiri sempat bercerita bagaimana kerasnya kehidupan di Brooklyn saat masih kecil, yang secara tidak langsung membantunya menjadi seorang pria bermental baja.

"Saya dahulu miskin dan hampir tuna wisma, kehidupan saya tidak pernah berjalan seimbang. Saya bahkan tidak ingin pergi ke sekolah, karena orang-orang disana pasti akan merundung saya," ucap Mike Tyson dilansir laman USA Today.

"Saya disiksa dengan seluruh cara seorang manusia bisa disalahgunakan sebagai anak-anak. Saya sering ditindas, dan itu memberikan efek mendalam. Saya berharap itu tidak terlalu mempengaruhi saya, tapi ternyata sangat berpengaruh," tambahnya.

Hampir serupa dengan Mike Tyson, Teofimo Lopez juga merasakan bagaimana kerasnya kehidupan di Brooklyn. Hanya saja, kerasnya kehidupan yang dirasakan oleh Lopez datang langsung dari ayahnya dan bersifat positif.

Kepada New York Times, Teofimo Lopez kecil mengaku mendapatkan 'siksaan' dari ayahnya untuk berlatih tinju. Lopez, yang kini berumur 23 tahun, diketahui sudah mengenakan sarung tinju di usia 2 tahun!

"Ayah saya membawa saya ke Red Hook, Gleason Gym saat saya masih sangat muda. Saat berusia 2 tahun, ayah mengenakan sarung tinju kepada saya. Saat itu saya hanya melihat bagaimana dirinya melatih seorang petinju amatir," ucap Teofimo Lopez.

Dalam sesi wawancara tersebut, Teofimo Lopez sempat mendapatkan pertanyakan kapan waktu pasti dirinya berlatih menggunakan sarung tinju secara nyata dan memukul anak seusianya di atas ring. Jawabannya pun memberikan sebuah kejutan kepada banyak pihak.

"Saat itu terjadi (berlatih tinju sungguhan dan memukul anak seusianya di atas ring), saya masih berusia 6 tahun. Mereka tidak melakukan persis seperti yang saya lakukan," jelas Lopez.

Mendapatkan pelatihan secara keras oleh ayahnya langsung, secara tidak sengaja menyiksa Teofimo Lopez dan merenggut masa kecil yang seharusnya ia dapatkan kala itu.

Namun, hasil penyiksaannya itu pun terbayarkan tuntas saat ini. Teofimo Lopez sukses membenamkan Vasyl Lomachenko, petinju asal Ukraina yang lebih senior sembilan tahun dibandingkan dirinya dan merenggut empat sabuk juara.

Mike TysonTinjuVasyl LomachenkoBerita TinjuTeofimo Lopez

Berita Terkini