Mengingat Peristiwa Paling Bersejarah Saat Mike Tyson Raih Medali Emas Olimpiade
FOOTBALL265.COM - Siapa yang menyangka kalau Mike Tyson rupanya pernah meraih medali emas Olimpiade dalam karier tinjunya.
Kehebatan Mike Tyson sebagai legenda tinju sudah tidak perlu diragukan lagi. Hal itu dibuktikan dengan sederet rekor yang pernah diukirnya.
Di antaranya adalah menyandang status gelar juara dunia kelas berat termuda dalam sejarah tinju saat berusia 21 tahun.
Sabuk juara WBC (World Boxing Council) itu didapatkannya setelah menundukkan Trevor Berbick pada 1986 silam lewat TKO di ronde kedua.
Mike Tyson sendiri memulai karier tinju profesional saat berusia 18 tahun. Tak heran jika kesuksesan diraihnya sewaktu masih muda.
Setelah menyabet gelar juara dunia, karier Tyson berkembang pesat hingga berhasil menjadi petinju pertama di kelas berat yang secara bersamaan memegang sabuk juara WBA, WBC, dan IBF.
Dia mencatatkan rekor 50 kali menang, dengan 44 di antaranya TKO, serta lima kali kalah. Tak hanya di kelas berat tinju, pria berjuluk Si Leher Beton ini juga pernah menorehkan prestasi membanggakan lain saat usianya lebih muda lagi.
Yakni merebut medali emas di Olimpiade Junior tahun 1981, saat usianya masih berusia 15 tahun. Kala itu ia berhasil membuat KO lawannya Joe Cortez hanya dalam waktu 8 detik.
Iron Mike memang terlihat sangat percaya diri saat duel tersebut, di mana sejak pertarungan di mulai ia langsung tampil agresif dan membabi buta kala melancarkan serangan hingga membuat lawannya terpojokkan.
Kelincahan serta kecepatannya dalam menyerang pun membuat lawannya kebingungan, hingga akhirnya pukulan hook kilat miliknya mampu membuat KO Joe Cortez hanya dalam waktu 8 detik saja.
Melansir dari laman Sport Bible, Mike Tyson akhirnya berhasil meraih medali emas di Olimpiade Junior 1981 dan 1982, momen ini pun menjadi salah satu peristiwa paling bersejarah dalam hidupnya.
Pasalnya, sejak saat itu kariernya terus melonjak, hingga akhirnya ia mampu merasakan puncak karier pertamanya dengan menyabet gelar juara dunia tinju kelas berat termuda di usia 20 tahun.
1. Profesional Tak Boleh Ikut Olimpiade
Mike Tyson sendiri hanya pernah mencicipi Olimpiade di sektor junior, bukan di Olimpiade senior yang terjadi di setiap empat tahun sekali.
Hal itu karena Tyson sudah berada di level profesional, sedangkan untuk cabang olahraga tinju Olimpiad hanya diperuntukan bagi para petinju amatir.
Sebuah wacana pernah terlontar oleh Asosiasi Tinju Amatir Internasional (AIBA) untuk memasukan petinju profesional di cabor tinju Olimpiade Rio 2016 lalu.
Namun hal itu langsung ditanggapi oleh Tyson. Pria berusia 55 tahun ini melabeli keputusan AIBA itu sebagai langkah menggelikan dan bodoh.
"Hal itu menggelikan, hal itu bodoh, dan sebagian petinju profesional akan dapat dikalahkan oleh para (petinju) amatir. Itu akan terjadi. Saya yakin itu," ," kata Mike Tyson pada 2016 lalu dikutip dari Reuters.
"Jika mereka seperti para petinju amatir yang pernah saya lawan pada 1980-an, mereka akan mengalahkan sejumlah juara," tuturnya.
"Orang-orang ini (petinju amatir) akan begitu cepat untuk tiga atau empat ronde, dan orang-orang ini (petinju profesional yang biasa bertanding hingga 12 ronde) tidak akan terbiasa dengan hal itu."
tukasnya.