Petinju Ini Buat Indonesia Digeser Filipina di Klasemen Olimpiade Tokyo
FOOTBALL265.COM - Indonesia tercatat telah mengantongi lima medali dengan rincian satu medali emas, satu perak, dan tiga perunggu, namun sudah tidak memiliki atlet yang bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.
Sampai Jumat (04/08/21), Indonesia masih berstatus sebagai negara Asia Tenggara terbaik dan berada di posisi 46 klasemen medali sementara.
Namun Kontingen merah putih kini dipastikan harus tergeser ke peringkat kedua dalam daftar negara Asia Tenggara yang tampil di Olimpaide Tokyo 2020. Hal ini setelah petinju asal Filipina, Carlo Paalam berhasil lolos ke final kelas tinju putra Olimpiade Tokyo 2020.
Usai menaklukan petinju Jepang, Ryomei Tanaka dengan skor 5-0 di semifinal yang berlangsung Kamis (05/08/21) pagi WIB. Alhasil dengan kemenangannya ini Paalam setidaknya sudah berhasil mengamankan medali perak dari cabor tersebut.
Jika wakil dari Filipina ini dapat menumbangkan lawan mainnya nanti yaitu Galai Yafai dari Inggris pada Sabtu 7 Agustus 2021 nanti, sudah dipastikan Palam akan membawa medali emas pulang ke negaranya.
Mau mendapatkan perak ataupun emas di final nanti, Filipina akan tetap menggeser posisi Indonesia di klasemen perolehan medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Dan Palam akan menjadikan Filipina sebagai negara Asia Tenggara dengan pencapaian terbaik di ajang tersebut.
1. Medali Indonesia Tidak Bertambah
Sekarang ini, Filipina masih memperoleh tiga medali, yakni masing-masing satu emas, perak, dan perunggu. Namun setelah Paalam memainkan laga final melawan Yafai pada sabtu 7 Agustus 2021 mendatang, maka Negeri Lumbung Padi ini bisa mendapatkan satu tambahan perak atau bahkan emas.
Indonesia tidak akan bisa mendapatkan tambahan medali, setelah Nurul Akmal yang merupakan seorang lifter turun di kelas +87 kg putri menjadi perwakilan Indonesia terakhir di hajatan empat tahunan ini.
Atlet angkat berat wanita ini gagal mendapatkan medali karena hanya bisa menempati peringkat kelima dengan total angkatan 256 kg yang berasal dari upaya 115 kg snach dan 141 clean and jerk.
Penulis : Indira Octavia Pancawangi.