Arema FC pun menaruh fokus secara tinggi dalam hal pemulihan mental ini. Klub lantas mengambil kebijakan untuk menggelar program latihan secara tertutup.

Alasan itu lah yang membuat Javier Roca untuk menggelar sesi interview secara terpisah kepada seluruh awak media peliput di Malang.

"Jadi kita minta pengertiannya kepada teman-teman media. Kalau sampai minggu depan, kami masih latihan secara tertutup dari media maupun penonton," bilang eks Pelatih Persik Kediri tersebut.

Pertimbangan lain, lantaran aktivitas pemulihan mental yang diterapkan tim psikolog memang secara langsung di lapangan. Jadi, latihan tertutup bisa mengurangi potensi gangguan.

"Biar kalau ada pemain yang ingin teriak, menangis dan lainnya bisa keluar sebebas-bebasnya. Mungkin kalau ada media atau penonton, dia tidak bisa mengeluarkan itu," pungkas Roca.