Pada sesi latihan tersebut, Rastafari Horongbala, menjelaskan kelemahan tim besutannya dalam hal bola rebound, baik saat defense maupun sedang ofense.
"Selain latih tanding, kami juga tingkatkan teknik bola rebound dalam latihan ini. Soalnya di seri pertama dan kedua kemarin itu kami sering kehilangan bola gara-gara kalah dalam rebound, baik rebound defense atau ofense kami masih cukup lemah," ujar pelatih yang biasa dipanggil Rasta itu.
Pelatih 66 tahun tersebut juga terlihat memarahi para pemainnya jika melakukan kesalahan dan dia juga tidak segan-segan, memanggil nama pemain yang melakukan kesalahan tersebut untuk diberikan arahan.
M88 Aspac Jakarta berada di posisi kedua dalam peringkat klasemen NBL Indonesia musim 2014/15, berselisih satu angka dari pemimpin klasemen yang juga merupakan rival abadinya, yakni Satria Muda BrItAma Jakarta. Dalam 7 pertandingan yang telah dilewati, mereka hanya sekali kalah dan berhasil mencatat 6 kemenangan.
Pada 14 Januari 2015, mereka akan kembali berjibaku untuk seri ketiga NBL Indonesia di Malang dan langsung melawan tim kuat asal Surabaya, CLS Knights Surabaya.
Menurut pelatih Rasta, timnya tidak memiliki latihan khusus untuk siapa pun yang menjadi dia mengaku hanya ingin fokus mengembangkan permainan anak-anaknya.
"Ya, saya hanya fokus untuk tingkatkan permainan mereka, siapa pun lawannya, kami harus tampil lebih baik dari mereka," tutupnya.