Dalam delapan hari mulai besok, IBL akan mementaskan sejumlah klub basket papan atas guna bersaing di Seri II yang digelar di Malang. Mereka akan bersaing ketat guna mengumpulkan poin, untuk menggapai juara di akhir season 2015/2016.

"Kami berharap seri kedua IBL di Malang semakin banyak pertandingan yang kompetitif dan berkualitas seperti di Jakarta," tutur Direktur Operasional IBL, Wahyu Buana saat konferensi pers.

(Ki-ka) Pelatih Bima Sakti, Oei A Kiat, Direktur Operasional IBL, Wahyu Buana, dan shooting guard Bima Sakti Yanuar Dwi Priasmoro.

Pada seri pertama di Jakarta lalu, tiga tim menorehkan prestasi yang cukup baik. Pelita Jaya EMP Jakarta, M88 Aspac Jakarta dan Garuda Bandung bersaing ketat di papan atas dengan menorehkan nilai sama, yakni 11 poin hasil dari lima kali menang dan sekali kalah.

Tak hanya itu, keseruan IBL musim ini adalah tersandungnya juara bertahan, Satria Muda Pertamina Jakarta saat kalah dua kali beruntun melawan Pelita Jaya dan Garuda Bandung. Sang finalis musim lalu, Pelita Jaya juga dikejutkan dengan kekuatan tersembunyi dari JNE Bandung.

Shooting Guard Satria Muda, Yosua (tengah) saat berlaga melawan Garuda Bandung.

"Dua kali overtime di seri Jakarta lalu (JNE Bandung vs Stadium Happy Jakarta dan Garuda Bandung vs Satria Muda Jakarta), adalah bukti persaingan IBL musim ini kian ketat. Antusiasme penonton yang hadir untuk menonton juga luar biasa," lanjutnya.

Untuk itu lah, pihak penyelenggara begitu yakin seri kedua di Malang bakal semakin semarak dengan banyaknya bintang IBL yang berlaga.

"Saya yakin pecinta basket Kota Malang sama fanatiknya dengan yang di Jakarta," Wahyu Buana memungkasi.