Sebagai tuan rumah, Bimasakti menorehkan catatan manis lewat dua kali kemenangan di awal seri atas Satya Wacana Salatiga dan NSH Jakarta.

Namun, performa tim asuhan Oei A Kiat perlahan meredup ketika di dua laga berikutnya mengalami kekalahan secara beruntun, masing-masing atas Garuda Bandung dan Hangtuah Sumsel.

Tim tuan rumah pun tak ingin posisi di klasemen semakin terpuruk. Saat ini, Bimasakti menempati peringkat ke-10 klasemen IBL musim ini dengan 12 poin, hasil dari 3 kemenangan dan 6 kalah.

"Kami sudah tak sabar melawan CLS. Ada semacam motivasi ekstra saat melawan tim kuat seperti CLS," tutur pemain Bimasakti, Yanuar Dwi Priasmoro.

Kapten Bimasakti Nikko Steel itu berharap kemenangan menjadi milik timnya kali ini, sekaligus memutus rantai kekalahan dua kali beruntun.

"Beberapa tahun belakangan kami tak pernah melawan CLS. Melawan mereka jelas sulit, karena ada pemain naturalisasi (Jamarr Andre Jhonson)," imbuhnya.

Selain akan melawan CLS Knights, Bimasakti tinggal menyisakan laga terakhir melawan JNE Bandung Utama di hari terakhir seri Malang, 06 Februari nanti.

"Pelatih sudah menyiapkan strategi terbaik. Semoga kami dapat hasil yang terbaik," tutupnya.