Shooting guard Bandung Utama Harista Herlusditya (nomor punggung 17) berhasil menjadi yang terdepan bagi timnya dalam urusan mencentak angka di pertandingan kali ini. Pemain yang akrab di sapa Dityo itu akhirnya kembali menemukan peforma gemilangnya, setelah lama bergulat dengan cedera ACL dan mediskus yang di bekapnya pada musim kompetisi kemarin.
Pada game kali ini, ia mencetak raihan 13 poin, tiga di antaranya lewat tembakan three points.
Tuan rumah Bandung Utama langsung memulai pertandingan dengan tempo cepat. Pada parh awal kuarter pertama, tim asuhan pelatih Octaviarro “ocky”Romely Tamtelahitu iniberhasil unggul 9-0.
Performa ketajaman tim Pacific yang ditunjukkan pada pertandingan sebelumnya melawan Hangtuah dan Satya Wacana tidak di implementasikan dengan baik pada game ini. Pacific hanya berhasil memperoleh 2 angka lewat tembakan two points yang tercipta dari Muhammad Ikrar, sementara JNE Bandung Utama kembali melaju kencang dan berhasil menutup kuarter ini dengan angka 19-2.
Memulai babak kedua, Pacific mencoba berani melakukan serangan lebih intensif ke area pertahanan lawan. Pada kuarter ini permainan Pacific menunjukkan grafik yang cukup meningkat. Muhammad Ikrar yang kembali diturunkan oleh sang pelatih, mampu mengangkat timnya.
Harista Herlusditya, shootig guard JNE Bandung Utama kembali menemukan performa terbaiknya.
Sayangnya, permainan Bandung Utama tetap konsisten dan terus memegang kendali permainan dan menyudahinya dengan angka 46-16.
Menutup kuarter keempat, JNE Bandung Utama masih tetap perkasa dengan terus bermain agresif lewat tembakan-tembakan perimeter mereka. Hingga waktu usai, mereka akhirnya mampu mengalahkan Pacific Caesar Surabaya .
Kemenangan ini membuat JNE Bandung Utama menyapu bersih tiga kali rekor pertemuan mereka atas Pacific, setelah sebelumnya menang pada seri III dan IV. Selanjutnya Bandung Utama akan menghadapi tim tangguh CLS Surabaya pada hari Sabtu (09/04). Sedangkan di hari yang sama, Pacific akan berduel menghadapi sesam tim Jawa Timur yakni Bimasakti Surabaya.