Pelita Jaya Jakarta harus merelakan gelar juara IBL musim 2018. Mereka takluk dari Satria Muda Pertamina.
Bermain di rumah sendiri, di GOR Soemantri Brodjonegoro dalam final ketiga IBL 2018, Pelita Jaya secara mengejutkan takluk dari Satria Muda. Mereka takluk dengan skor 69-64.
Hasil ini pun membuat kedudukan akhir menjadi 2-1 untuk kemenangan Satria Muda. Menanggapi kekalahan ini, pelatih Pelita Jaya Jakarta, Johanis Winar angkat bicara. Baginya ada satu masalah yang membuat Pelita Jaya gagal juara.
- Pelatih Satria Muda Bocorkan Rahasia Timnya Menjadi Kampiun IBL 2017/18
- Menang di Game Ketiga, Satria Muda Menjadi Juara IBL 2017/18
- Link Live Streaming Final IBL 2018 Pelita Jaya vs Satria Muda
- Dari Rizky Febian hingga Bambang Pamungkas, Mendukung Satria Muda di Final IBL 2018
- NBA Playoff 2018: Pelicans Pastikan ke Semifinal, Rockets Masih Berjuang
"Pertama saya bilang congratulation coach Youbel bersama Satria Muda sudah bisa juara dan meraih kemenangan. Mengenai game tadi kita telat mengambil momentum saja," ucap pelatih yang kerap disapa Ahang ini.
"Kita kalah diawal, mereka sudah memegang duluan. Jadi kita berusaha untuk menyamai tapi disini kita sedikit terburu-buru banyak situasi yang miss," beber Ahang.
Namun, meski menelan kekalahan Ahang tetap angkat topi akan permainan anak asuhnya. Baginya Xaverius Prawiro dan kolega tidak mau menyerah hingga menit akhir.
"Tapi saya kasih kredit buat pemain saya. Mereka tetap bertarung dan fight sampai detik terakhir sampai under 25 detik, kita ada kesempatn untuk menyamakan kedudukan" tegas Ahang.
"Akan tetapi game is the game, saya terima kasih kepada mereka yang telah l memberikan yang terbaik," tutur pelatih berkacamata ini.