FOOTBALL265.COM - Stapac Jakarta berhasil menahbiskan diri sebagai juara IBL 2018/19. Sukses mereka menjadi kampiun usai unggul 2-0 atas rival seteru mereka, Satria Muda Pertamina Jakarta dengan meraih kemenangan 79-68 di game petama dan 74-56 di game kedua.
Sejak menjalankan musim reguler di bulan Desember 2018 lalu, Stapac memang sudah diprediksi bisa menjadi juara di akhir musim. Hal itu terjadi setelah mereka mampu tampil konsisten di sepanjang musim reguler.
Bayangkan, selama musim reguler mereka hanya meraih 1 kekalahan, setelah itu 19 pertandingan sisanya termasuk masing-masing 2 game di semifinal dan final mampu mereka sapu bersih dengan kemenangan.
Sukses menjadi juara musim ini merupakan gelar ke-5 mereka, sekaligus mengakhiri puasa gelar selama 5 tahun, di mana mereka terakhir menjadi juara di tahun 2014 lalu.
Uniknya, ternyata masih ada 2 pemain Stapac Jakarta yang terakhir kali merasakan gelar juara di tahun 2014 tersebut. Mereka adalah Isman Thoyib dan Fandika Ramadhani.
Tentu saja Thoyib dan Rama merupakan dua pemain senior yang dimiliki oleh Stapac Jakarta.
Meski menit bermain keduanya terbilang lebih minim jika dibandingkan dengan para juniornya, namun peranan mereka dalam memotivasi serta memimpin jelas sangat membantu.
Thoyib dan Rama juga merupakan 2 pemain tersisa yang merasakan saat Stapac Jakarta mampu mencatatkan back-to-back atau menjadi juara 2 kali secara beruntun di tahun 2013 dan 2014 lalu (kala itu bernama Aspac Jakarta).
Satu-satunya pemain yang masih dalam usia produktif yang juga tersisa di 2014 kemarin adalah Oki Wira Sanjaya.
Mampukah mereka kembali menularkan semangat juara untuk meraih gelar di musim depan? Menarik untuk dinanti.
Ikuti terus Berita Olahraga Basket IBL Indonesia dan Berita Sepak Bola di FOOTBALL265.COM