Ini Dia Rahasia Pemain Basket 3x3 Bisa Dapat Sepatu Mahal dengan Gratis

Jumat, 26 Juli 2019 11:48 WIB
Editor: Isman Fadil
© Bella Wulansari/INDOSPORT
Peluncuran Sepatu DBL dihadiri oleh Azrul Ananda (Founder & CEO DBL Indonesia), Abraham Damar Grahita (atlet Timnas Basket Putra Indonesia), Kim Pan Seung (Direktur A1 Ardiles) Copyright: © Bella Wulansari/INDOSPORT
Peluncuran Sepatu DBL dihadiri oleh Azrul Ananda (Founder & CEO DBL Indonesia), Abraham Damar Grahita (atlet Timnas Basket Putra Indonesia), Kim Pan Seung (Direktur A1 Ardiles)

FOOTBALL265.COM - Pemain semi-profesional adalah mereka yang sudah bermain ditingkat nasional maupun internasional dari antar Klub divisi di daerah masing-masing, mewakili daerah maupun kampus dalam ajang tertingginya (Nasional). Buat beberapa pemain, sepatu basket merupakan hal terpenting. 

Bukan hanya untuk tampilan pemain tetapi untuk membantu mereka dalam melakukan gerakan. Setiap pemain memiliki kecepatan, kelenturan dan gerakan yang berbeda-beda. Banyak brand sepatu yang di-design sesuai dengan cara dengan tipikal bermain dan bentuk kaki.

Design yang keren, mengidolakan bintang yang mempunyai sepatu khusus sudah menjadi salah satu pertimbangan para pemain dalam memilih dan membeli sepatu.

Menjadi pemain semi-profesional sangat menguntungkan mereka dalam memiliki sepatu sesuai keinginan mereka. Banyaknya sponsor dan ‘jatah’ dari daerah membuat para pemain ini dapat mengoleksi sepatu basket yang terbilang tidak murah.

“Kita sering dapat sepatu basket gratis, jatah dari pemerintah provinsi. Kadang 2-3 kali. Kadang dari kampus juga dikasih jatah. Beberapa orang juga jadi ambassador brand atau toko sepatu di Indonesia. Jadi bisa gampang gonta-ganti sepatu,” kata Raven, pemain Pra PON Jawa Barat dan Institut Teknologi Harapan Bangsa.

“Pemilihan sepatu tuh sesuai dengan cara bermain sih, ada yang main cepat, eksplosif, ada yang adu lompat mulu, ya disesuaikan dengan cara bermain dan bentuk kakinya, lebar atau panjang,” Kata Muhammad Aulia, pemain Pra-Pon Jawa Barat dari Universitas Padjadjaran Bandung.

Beruntung dirasakan para pemain semi –profesional ini. Sebelum mengikuti  pelatihan untuk ke jenjang profesional, mereka sudah merasakan dibimbing dan dilayani layaknya pemain profesional, dari sarana maupun prasarana.

Harga yang mahal bukan menjadi pikiran yang saat menginginkan sepatu tetapi mereka membayar apa yang didapatkan dengan kerja keras, usaha yang tak kenal berhenti.

“Karena menyerah bukanlah solusi disaat kita menginginkan sesuatu yang mahal. Sesuatu mahal dapat diraih ketika kita berusaha melawan rasa jenuh, lelah dan ingin menyerah itu,” pungkas Yudist, pelatih 3x3 pra-pon Jawa Barat yang ditemui sela-sela latihan jelang IBL Gojek 3x3 Basketball Indonesia Tour 2019.

Penulis: Israelly Rex Kawengian