FOOTBALL265.COM - Tragedi pertikaian antara dua pebasket, yakni Audy Bagastyo (Satria Muda) dan Danny Ray (Prawira Bandung) pada laga semifinal IBL Gojek 3X3 2019 Seri Jakarta (04/08/19) ternyata masih belum selesai.
Ya, akibat kisruh tersebut kedua klub tempat mereka bernaung, yaitu Prawira Bandung dan Satria Muda Pertamina Jakarta terkena sanksi yang harus dibayar.
Sanksi tersebut berupa denda 2 juta rupiah kepada para pemain yang terlibat, yakni Audy Bagastyo dan Avan Seputra dari Satria Muda Pertamina, serta Danny Ray dan Pandu Wiguna dari Prawira Bandung. Bicara terkait insiden tersebut, Junas Miradirsyah selaku Direktur Utama IBL pun angkat suara.
“Disayangkan insiden pertikaian tesebut terjadi, terutama mengingat antusias dan animo masyarakat yang semakin baik terhadap bola basket, seharusnya dapat diberikan contoh yang baik,” ujar Junas.
Kronologi kejadian dimulai pada waktu pertandingan yang masih tersisa 3 menit 23 detik. Pertikaian tersebut bermula saat Pandu dan Audy saling berebut bola hingga kedua pemain terjatuh di bawah ring.
Dengan posisi badan Audy menindih badan Pandu sehingga Pandu berusaha mendorong untuk melepaskan Audy sampai badan Audy terpelanting, di sanalah tensi kedua pemain mulai meninggi.
Kemudian, wasit pun meniup peluit mengeluarkan tanda held ball. Namun setelah peluit tanda held ball berbunyi Audy dan Pandu masih belum bangkit dari posisinya.
Melihat rekannya sudah emosi, Avan Seputra langsung berlari berupaya melerai Pandu Wiguna dan Audy Bagastyo. Bukan tambah reda, Audy Bagastyo malah bangun dan mencoba memukul bagian belakang kepala Pandu Wiguna.
Melihat kejadian pemukulan Audy kepada rekannya, Danny yang sedang duduk di bench langsung pun refleks berlari dan mendorong Audy, sampai akhirnya pihak panitia IBL pun turun tangan dan langsung melerai mereka.
Melihat masalah ini, Anthony Gunawan selaku marshall pertandingan (Technical Delegate) 3x3 Indonesia melakukan diskusi dengan wasit Donald Francis Quinn untuk mengambil keputusan mendiskualifikasi keempat pemain yang terlibat.
Alhasil pertandingan tetap dilanjutkan meski kedua tim hanya bermain dengan masing-masing dua pemain. Sebab berdasarkan FIBA 3X3 Art.4, interpretasi 4-4 bahwa 3 pemain di lapangan hanya berlaku untuk memulai pertandingan. Setelah pertandingan berlangsung, tim dapat bermain hingga sampai dengan 1 pemain.
“Kedua pemain diperbolehkan bermain kembali di final dengan memperhatikan keputusan FIBA 3X3 International Referee,” jelas Anthony.
Laga tersebut akhirnya dimenangkan oleh Satria Muda Pertamina. Ini mengacu pada Peraturan FIBA 3x3 dan pengalaman yang terjadi FIBA 3x3 World Tour sebelumnya, pemain yang dikeluarkan dalam suatu pertandingan dimungkinkan untuk bermain kembali pada pertandingan berikutnya.
Sejalan dengan otoritasnya, Avan Seputra dan Audy bermain kembali pada pertandingan final dan berhasil membawa Satria Muda hingga menjadi juara IBL Gojek 3X3 2019 juga berhak mewakili Indonesia ke 3X3 World Tour Masters 2019 di Jeddah, Saudi Arabia.