4 Gejala Berakhirnya Kejayaan Golden State Warriors di NBA

Steve Kerr selaku pelatih Golden State Warriors memang patut diacungi jempol karena mampu membawa timnya tersebut dari yang kurang dipandang menjadi tim disegani di dunia NBA.
Melatih Warriors sejak tahun 2014, Kerr benar-benar memberikan peningkatan drastis. Tak hanya itu, bisa dikatakan juga pelatih berusia 54 tahun inilah yang berperan mengembangkan bakat dari Stephen Curry.
Gaya permainan Warriors yang tenang dalam bertahan, namun mematikan dalam melakukan serangan memang kerap merepotkan tim lawan.
Tak hanya itu, Warriors juga bisa dikatakan sangat efektif dalam membangun serangan sehingga menarik untuk disaksikan.
Hanya saja, sepertinya taktik yang dibangun oleh Steve Kerr mulai terbaca oleh para pesaingnya, sehingga titik lemah dari Golden State Warriors dijadikan serangan utama bagi tim lawan.
Terlebih, sejumlah pilar mereka juga tengah dibekap cedera sehingga membuat Steve Kerr harus meracik kembali taktik agar Golden State Warriors dapat menjaga posisi terbaik mereka selama musim reguler NBA 2019-2020 ke babak playoffs.
Kekuatan Tim NBA Merata

Tak dapat dipungkiri jika dalam beberapa musim terakhir, setiap tim hanya mempunyai satu pemain saja yang diandalkan di setiap pertandingan.
Namun berbeda dengan musim ini, hampir seluruh tim NBA di musim 2019-2020 memiliki kekuatan yang merata.
Ambil contoh LA Lakers yang kini memiliki LeBron James, Kyle Kuzma, Anthony Davis, dan Dwight Howard, lalu LA Clippers ada Ivica Zubac, Kawhi Leonard, dan Chris Paul.
Kemudian Houston Rockets juga memiliki James Harden, Russell Westbrook, PJ Tucker, dan tentu saja Brooklyn Nets yang memiliki Kyrie Irving, Kevin Durant, DeAnde Jordan.
Artinya, setiap tim memiliki lebih dari satu pemain yang bisa menjadi pembeda dalam lapangan yang berarti pesaing Golden State Warriors kini mulai bermunculan.