Menang Atas Prawira Bandung, Ini Komentar Pelatih Satya Wacana Salatiga

Minggu, 19 Januari 2020 14:58 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Lanjar Wiratri
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Satya Wacana Salatiga, Efri Meldi bersyukur timnya bisa meraih kemenangan atas tuan rumah Prawira Bandung 78-76 pada seri kedua IBL Pertamax 2020 di C'tra Arena, Kota Bandung. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Satya Wacana Salatiga, Efri Meldi bersyukur timnya bisa meraih kemenangan atas tuan rumah Prawira Bandung 78-76 pada seri kedua IBL Pertamax 2020 di C'tra Arena, Kota Bandung.

FOOTBALL265.COM - Pelatih Satya Wacana Salatiga, Efri Meldi, bersyukur timnya bisa meraih kemenangan atas tuan rumah Prawira Bandung 78-76 pada seri kedua IBL Pertamax 2020 di C'tra Arena, Kota Bandung, Sabtu (18/01/20). 

Menurut Efri Meldi, kemenangan tersebut didapat berkat kerja keras dan pemainnya mau belajar dari pertandingan sebelumnya yang sudah dilalui Satya Wacana Salatiga.

Selain itu, pemainnya memiliki motivasi berlipat untuk bangkit meraih kemenangan. Sehingga, pada pertandingan yang berlangsung ketat tersebut anak asuhnya bisa mengendalikan laga. 

"Jadi belajar jangan sampai diambil lagi momentum kemenangan, itu pesan saya. Game kontrol, pemain asing juga saya bilang, kalau kamu bisa kontrol, oper kasih ke pemain lokal, ini anak-anak sudah dewasa dapat momentum lagi, sekarang mengerti bisa kontrol game dan menang dan saya bisa tersenyum, kemarin jujur saya sedikit ke pressure," katanya seusai pertandingan. 

Pada pertandingan terlahir di seri kedua menghadapi NSH Jakarta, Minggu (19/01/2020), Efri Meldi mengingatkan anak asuhnya untuk bekerja keras lagi, agar kembali meraih kemenangan. Karena, ia ingin seri kedua ini menjadi awal kebangkitan timnya. 

"Saya bilang ke pemain, siapa yang main gak main tugas kita ambil poin di sini, bangkit dan menang," tegasnya. 

Sementara itu, pelatih Prawira Bandung, Gledrius Zibenas mengaku kecewa dengan hasil tersebut. Ia juga menyoroti penampilan anak asuhnya yang kurang maksimal. 

"Di mana para pemain lokal kami? Mereka terlalu menggantungkan diri pada dua pemain Amerika Serikat di lapangan. Mereka tidak mengerti, tidak menjalankan tugas dengan baik. Kini kami harus memulai lagi dari nol," ungkapnya.

Giedrius menuturkan, pada pertandingan pamungkas seri kedua menghadapi Indonesia Patriot, anak asuhnya harus bangkit dan bekerja lebih keras lagi. Apalagi, ia menyadari lawan yang dihadapi nanti tidak mudah