Tim Philadelphia 76ers Umumkan Anggotanya Positif Corona

Jumat, 20 Maret 2020 08:23 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Lanjar Wiratri
© Vaughn Ridley/Getty Images
Klub NBA Philadelphia 76ers mengumumkan tiga anggotanya dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19 setelah menjalani tes kesehatan pada hari Kamis (19/03/20) kemarin. Copyright: © Vaughn Ridley/Getty Images
Klub NBA Philadelphia 76ers mengumumkan tiga anggotanya dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19 setelah menjalani tes kesehatan pada hari Kamis (19/03/20) kemarin.

FOOTBALL265.COM – Klub NBA Philadelphia 76ers mengumumkan tiga anggotanya dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19 setelah menjalani tes kesehatan pada hari Kamis (19/03/20) kemarin.

Pernyataan resmi 76ers dipublikasikan langsung oleh reporter ESPN, Adrian Wojnarowski, melalui akun resmi Twitter-nya.

Meski sudah mengumumkan tiga anggotanya positif, namun pihak 76ers sendiri belum memberi tahu nama-nama anggotanya yang terjangkit virus corona.

76ers hanya menjelaskan bahwa ketiga anggotanya sudah menjalani isolasi diri. Mereka akan tetap dipantau oleh tim medis profesional sesuai pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit setempat,

Kabar ini hampir bersamaan dengan pengumuman yang dirilis Denver Nuggets, di mana seorang anggota mereka juga terjangkit virus Corona.

Kasus ini memperpanjang daftar korban virus corona di kalangan NBA. Sebelumnya empat pemain Brooklyn Nets, termasuk pemain depan Kevin Durant, terjangkit Covid-19. Begitu juga dengan pemain Utah Jazz Donovan Mitchell dan Rudy Gobert, serta pemain Detroit Pistons Christian Wood

Tim Oklahoma City Thunder dan Toronto Raptors sudah menjalani tes kesehatan dan dinyatakan negatif.

Turnamen bergengsi NBA sendiri sejak 11 Maret kemarin sudah menunda serangkaian pertandingan mereka. Hal ini diambil setelah ditemukan pemain NBA yang positif Corona.

Di Amerika Serikat, tempat NBA bernaung, sudah ditemukan 7.087 kasus dengan 97 orang di antaranya meninggal dunia.

Jumlah ini menyumbang korban Corona di seluruh dunia sebanyak 207.000, dan 8.600 meninggal dunia berdasarkan catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per Kamis (19/03/20).