FOOTBALL265.COM - Pebasket tim putri Bali, Kadek Sanis Jisanceghi memahami keputusan pemerintah menunda PON 2020 Papua. Dalam situasi pandemi virus corona ini, keputusan menunda PON Papua menjadi tahun 2021 merupakan pilihan tepat.
Jisan bersama tim basket putri Bali sudah menggenggam tiket ke Papua. Mereka mendapat tiket setelah tampil ganas pada babak kualifikasi di Banten, tahun lalu.
Bali pun menjadi salah satu unggulan. Apalagi beberapa pemain, seperti Jisan dan Ayu Sriartha sudah punya pengalaman profesional bersama tim Merpati Bali. Namun, penundaan ini membuat tim Bali harus bersabar lagi.
Jisan mengatakan situasi di tengah pandemi virus corona memang tak cukup bagus untuk menghelat PON Papua. Apalagi perekonomian Bali juga turut terdampak dengan adanya corona ini.
"Sekarang masih ada pandemi dan kita tidak tahu sampai kapan. Sembari menunggu pulihnya perekonomian di Bali. Susah juga karena persiapan pasti kurang, soalnya masih di rumah aja. Latihan juga di rumah. Belum bisa kumpul satu tim," ucap Jisan, Minggu (26/4/20).
Selama di rumah, tim pelatih memberikan instruksi agar tetap menjaga kondisi fisik. Jisan biasa menjaga kondisi dengan berlatih di rumah secara mandiri.
"Kalau dari Jisan sih Senin sampai Jumat latihan penguatan sama skipping. Kadang dribble bola dan jogging," tutur pebasket asal Gianyar ini.
Jisan berharap pandemi virus corona ini bisa segera mereda. Dengan begitu, aktivitas di Indonesia bisa berjalan normal kembali.