Karena Agama, Jonathan Isaac Tolak Berlutut Saat Lagu Kebangsaan AS Diputar

Sabtu, 1 Agustus 2020 12:45 WIB
Penulis: Arif Budi Setyanto | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ashley Landis - Pool/Getty Images
Bintang Orlando Magic, Jonathan Isaac menjadi satu-satunya pemain NBA yang berdiri selama lagu kebangsaan AS sebelum pertandingan melawan Brooklyn Nets. Copyright: © Ashley Landis - Pool/Getty Images
Bintang Orlando Magic, Jonathan Isaac menjadi satu-satunya pemain NBA yang berdiri selama lagu kebangsaan AS sebelum pertandingan melawan Brooklyn Nets.

FOOTBALL265.COM - Bintang Orlando Magic, Jonathan Isaac menjadi satu-satunya pemain NBA yang berdiri selama lagu kebangsaan AS sebelum pertandingan melawan Brooklyn Nets, Sabtu (01/08/20) pagi WIB.

Para tim NBA, termasuk Orlando Magic telah bersatu untuk berlutut ketika lagu kebangsaan diputar. Para pemain NBA juga memakai kaos bertuliskan 'Black Lives Matter' untuk mendukung gerakan antirasis.

Namun, ada satu pemain yang mencuri perhatian karena ia menjadi satu-satunya yang berdiri dan tidak menggunakan kaos 'Black Lives Matter'. Adalah Jonathan Isaac, forward dari Orlando Magic.

Isaac yang merupakan pemain kulit hitam menolak untuk berlutut ketika lagu kebangsaan dikumandangkan. Pebasket berusia 22 tahun ini mengatakan bahwa keputusannya itu bukan berarti ia tidak menghormati gerakan "Black Lives Matter'.

Alih-alih menaruh hormat spesial kepada bendera dan lagu kebangsaan, Isaac menegaskan bahwa dirinya berdiri selama lagu kebangsaan karena untuk mengekspresikan kepercayaannya kepada agama yang diyakininya.

"Saya percaya dengan Black Lives Matter, tapi saya rasa itu keputusan yang harus saya buat. Mengenakan kaos black lives dan berlutut bukan berarti saya mendukung gerakan itu atau tidak," ucap Isaac dikutip dari Los Angeles Times.

"Saya percaya bahwa hidup saya didukung melalui Injil, Yesus, dan setiap orang diciptakan menurut gambaran yang ditentukan Tuhan dan kita semua gagal mencapai kemuliaan Tuhan. Saya rasa mengenakan pesan di belakang jersey bukanlah jawaban."

"Setiap hari, kita masing-masing telah melakukan dan mengatakan hal-hal yang seharusnya tidak kita lakukan. Kita membenci dan tidak menyukai orang yang tidak seharusnya kita benci. Dan kadang-kadang sampai pada titik di mana kita menunjuk tentang kejahatan siapa yang lebih buruk," imbuhnya.

Sementara itu, di laga tersebut Jonathan Isaac berhasil membuat 16 poin dan 6 rebound. Ia membantu Orlando Magic mengalahkan Brooklyn Nets dengan skor 128-118.