FOOTBALL265.COM - Mantan pebasket nasional, Cokorda Raka Satrya Wibawa menilai Bali United bisa menjadi tujuan pebasket lokal andai nanti terpilih ikut Indonesia Basketball League (IBL) 2021. Namun, memang tak ada keharusan bagi mereka untuk pulang kampung.
Tak mudah bagi pebasket putra Bali untuk berkarir. Selama ini mereka harus merantau jika ingin menjadi pebasket profesional. Pasalnya, tak ada klub Bali yang ikut kompetisi nasional, dari era Kobatama hingga IBL.
Kini, penantian segera terwujud. Bali United menjadi kandidat kuat peserta IBL 2021. Pebasket Bali bisa menjadikan tim ini sebagai opsi. Namun, Cokorda Raka pun menilai hal ini bukan sebuah keharusan.
"Ini kan klub profesional. Jadi tidak ada keharusan pemain Bali yang bermain di luar untuk pulang terus membela Bali United. Begitu juga sebaliknya bagi Bali United. Ini menjadi keputusan manajemen. Mereka yang punya wewenang untuk itu," ucap Cokorda Raka, Sabtu (19/9/20).
Selain para pemain senior, jalur rookie bisa dimaksimalkan Bali United. Dari regulasi musim lalu, setiap klub wajib memilih pemain dari Rookie Draft. Minimal satu atau maksimal tiga. Ada potensi pebasket Bali mendaftarkan diri jadi Rookie Draft.
Ada pula rookie jalur pembinaan yang tak perlu terdaftar dalam Rookie Draft. Namun, setiap klub hanya dibatasi maksimal satu pemain saja. Ini menjadi peluang pemain lokal, terutama tim putra PON Bali yang sudah lolos ke Papua.
Namun, bila bicara kualitas, mereka butuh waktu untuk bisa klik dengan standar IBL. Hal ini pernah diungkap I Made "Lolik" Sudiadnyana, yang diamini Cokorda Raka.
"Memang level pemain PON atau Libama itu umumnya ada dua tingkat di bawah IBL. Umumnya pemain di level itu memang perlu waktu, seperti yang Lolik bilang," tutur Cokorda Raka.
Kini, Bali United masih menunggu pengumuman resmi dari IBL soal siapa klub yang terpilih sebagai peserta baru musim 2021. Selain Bali United, ada tiga klub lain yang jadi kandidat peserta musim 2021.