Harus menderita cedera yang menyakitkan, ternyata tidak membuat Katryna trauma. Sebaliknya, Fictor mengungkapkan bahwa Katryna semakin semangat untuk mendalami dunia yang menjadi tempat bekerja sang Ayah.

Hal tersebut tentunya tidak lepas dari didikan Fictor. Sedari awal Katryna memasuki dunia basket, Fictor telah memberikan peringatan bahwa dunia olahraga dekat dengan namanya cedera dan risiko kesehatan lainnya.

“Kayaknya sih dia semangat ya, selalu semangat. Cuma kan memang sudah dibilang risikonya, dari awal sudah dikasih tahu kalau basket ini bagaimana dan segala macam. Jadi ketika kena, ya dia harus tahu risikonya,” ujar mantan pelatih Timnas Indonesia yang kini menjabat sebagai Manajer Umum Pelita Jaya tersebut.

“Agak syok sih memang dia di awal, tapi okelah biar dia juga jadi belajar. Kita juga sebagai orang tuanya belajar banyak. Mentalnya sudah kuat duluan lah,” kata Fictor lagi.