Selama pemantapan tim, Pelatih July menjelaskan bahwa para Srikandi ini melakukan sparring partner melawan Tim CLS yang berjuang di IBL Pertamax Indonesia. Uji coba dilakukan hampir setiap sore selama latihan sejak 4 April lalu. 

"Sisa waktu sebelum bertolak ke Austria kami maksimalkan untuk terus ingatkan ke pemain. Pemain masih suka buru-buru. Bagusnya, sudah tahu timing kapan harus shoot dan drive setiap pemain," kata July.

Salah satu penggawa Timnas Basket Putri 3x3 Indonesia, Dyah Lestari, mengaku tertantang untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia saat di Austria nanti. Dia tidak mau menyia-nyiakan pengorbanan selama ini. Selama persiapan, dia rela tidak merayakan Lebaran Idul Fitri bersama keluarga. 

"Pasti kangen momen Lebaran apalagi ini dua kali tidak Lebaran bersama keluarga setelah tahun lalu karena Covid 19 dan sekarang demi timnas. Dukungan orang tua sangat berarti bagi saya saat berada di sini karena saya di sini berjuang untuk keluarga dan berjuang juga untuk Indonesia," terangnya. 

Dyah bersama rekan setim bertekad berjuang maksimal di Austria nanti. "Yang pasti saya ingin memberikan yang terbaik dan maksimal untuk Indonesia. Di sana nanti pasti mendapatkan pengalaman untuk ke depannya. Jadi kita harus siap melawan siapa pun di Austria nanti," ujar Dyah. 

Pada Kualifikasi Olimpiade Tokyo nanti, Timnas Basket Putri 3x3 berada di pool A. Di sana, Srikandi Merah Putih akan bersaing dengan Prancis, Amerika Serikat, Jerman, dan Uruguay.