Timnas Basket Kebut Proses Naturalisasi Pemain Afrika untuk Piala Dunia 2023

Kamis, 8 Juli 2021 21:45 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
© Perbasi
Timnas Basket Indonesia. Copyright: © Perbasi
Timnas Basket Indonesia.
Teknik Mumpuni

Di sisi lain, manajer timnas basket Indonesia, Maulana Fareza Tamrella, menjelaskan, Dame Diagne, dan Serigne Modou Kane dibidik karena punya banyak kelebihan. Keduanya masih muda, di bawah 16 tahun dan memiliki ukuran tubuh yang menjulang, yakni 198 dan 196 cm. 

Secara skill, Diagne dan Kane sangat bagus. Kedua pemain ini bermain di posisi yang kebetulan menjadi kekurangan timnas, yaitu center.

"Keberadaan mereka bisa menutup kekurangan yang ada di timnas. Secara skill dan mental bertanding juga lebih matang. Dengan usia mereka saat ini, bisa main di level junior dan senior," ungkap Maulana.

Selain Diagne dan Kane, masih ada satu nama, yakni Marques Bolden yang disebut-sebut juga bakal menjadi WNI untuk kebutuhan timnas basket.

"Kami juga berharap bisa menaturalisasi Marques Bolden. Dia berpeluang mentas di NBA. Tentu akan menjadi kebanggaan jika ada orang berpaspor WNI di NBA. Bolden hanya kita panggil untuk perkuat timnas pada saat event FIBA. Selebihnya dia berkompetisi di NBA," urai Maulana.

"Dengan masuknya mereka diharapkan bisa membantu timnas basket menembus peringkat delapan besar Asia agar bisa bermain di FIBA World Cup 2023," tuntas Mocha, sapaan karib Maulana.