Kisah Ja Morant: Jadi Pebasket NBA karena Makanan Ringan
Semasa di bangku sekolah, Ja Morant bukanlah pemain yang dianggap prospek cerah oleh beberapa tim kampus di Amerika Serikat.
Bahkan bila dibandingkan anak SMA lainnya, Ja Morant tergolong telat dalam menguasai basket. Ia baru bisa melakukan ‘Dunk’ saat tahun terakhirnya di SMA akibat posturnya yang kecil.
Hal tersebut lah yang membuat tim-tim kampus tak meliriknya sama sekali karena dianggap bukan prospek. Alhasil, ia tak masuk rekrutan unggulan.
Namun keberuntungan Ja Morant di dunia basket baru hadir dari sebuah hal kecil, yakni kala asisten pelatih tim kampus Murray State Racers dari Murray State University, James Kane tengah mencari snack atau makanan ringan.
Saat itu, James Kane hadir dalam Camp basket untuk mencari pemain non unggulan. Ketika James Kane hendak mencari snack di luar arena, ia melihat Ja Morant bermain basket 3x3 di Gym tambahan arena tersebut.
James Kane pun terkesima dengan penampilan Ja Morrant dan kemudian menelepon kepala pelatih, Matt McMahon, yang kemudian menawarinya beasiswa.
Alhasil, pada 3 September 2016 Ja Morant resmi bergabung Murray State Racers saat makan malam bersama McMahon di rumahnya.
Pada 2017, Morant pun akhirnya debut di tim kampusnya dengan mencetak 7 poin dan 11 assist. Penampilan apiknya berlanjut setiap laga yang membuatnya dilirik.
Pada 2019, setelah menimba ilmu di tim kampus, Ja Morant masuk dalam NBA Draft di mana ia berada di urutan kedua Pick Memphis Grizzlies.
Di musim pertamanya itu, Ja Morant berhasil menyabet NBA Rookie of the Year dan di musim selanjutnya membawa Memphis Grizzlies ke Play Off.