NBA: Bapuk di Musim Debut, Russel Westbrook Ingin Tebus Dosanya di Lakers Musim Depan
Los Angeles Lakers mendatangkan Russell Westbrook dari Washington Wizards di offseason dengan menukarkan Kyle Kuzma, Montrezl Harrell dan Kentavious Caldwell-Pope dengan harapan tinggi.
Setelah sukses menjadi juara di 2020 hanya dengan bertumpu pada LeBron James dan Anthony Davis, Lakers tentu saja ingin menambah koleksi cincin dengan proyek 'Big 3' mereka kali ini.
Hanya saja Westbrook seolah kesulitan menyatu dengan ritme permainan yang dipandu pelatih Frank Vogel.
Drive alias dribel Westbrook masih terlihat oke namun pemenang gelar Most Valuable Player edisi 2017 itu seakan tidak punya keahlian lain. Aspek menembak jadi kelemahan paling besar Westbrook.
Bahkan sampai-sampai fans Lakers di suatu titik sampai capek melihatnya kerap luput dalam melakukan tembakan baik itu midrange maupun three points.
Padahal di atas kertas sebenarnya Russell Westbrook tetap perlu diapresiasi. Ia bermain dalam 78 dari 79 laga LA Lakers sejauh ini ketika cedera silih berganti menghantam LeBron dan AD.
Statistiknya pun tidak buruk-buruk amat kendati juga jauh dari kata spesial. Dirangkum dari Statmuse, Westbrook mencatatkan 18,5 poin, 7,4 rebound, 7,1 assist, dan 1 steal.
Dengan besaran gajinya yang fantastis, cukup sulit untuk melihat Westbrook bertahan di California. Terutama jika LeBron yang secara tidak langsung bertindak sebagai manajer tim sudah tak percaya dengan kualitasnya.
Jika Damian Lillard dari Portland Trail Blazers sudah pulih dari cedera panjangnya maka LA Lakers mungkin bisa mengajukan pertukaran sesama pemain bintang.
Hanya saja ini akan jadi mimpi buruk bagi Russel Westbrook karena di masa lampau ia terkenal sering ribut dengan 'Dame Time' di court.