Bila ditanya, siapa point guard yang paling banyak prestasinya dalam sejarah perhelatan NBA, Bob Cousy sudah pasti termasuk di dalamnya.

Bagaimana tidak, selama kariernya, ia merupakan bagian dari masa keemasan Boston Celtics. Enam gelar juara pun sudah pernah dirasakan pemain kelahiran 9 Agustus 1928 ini selama 13 tahun berkarier di Celtics.

Tak hanya soal gelar juara, Bob Cousy juga memiliki rekor gila dengan delapan kali berturut-turut meraih NBA Assists Leader dari 1953 sampai 1960.

Dengan berbagai kegemilangannya dalam memberikan assists, tidak heran jika Bob Cousy juga selama 10 tahun berturut-turut selalu masuk dalam daftar All-NBA First Team.

Bob Cousy inilah sosok yang membuat sampai sekarang tidak ada lagi pemain Boston Celtics yang memakai nomor punggung 14, karena sudah dipensiunkan untuk menghargai kontribusi pria yang sempat memperkuat    Cincinnati Royals tersebut.

2. Isiah Thomas

Saat dahulu masih berkarier sebagai pemain basket di NBA, salah satu pelatih lawan Detroit Pistons pernah memberi julukan Baby Face Assasins ke Isiah Thomas.

Julukan tersebut memang tepat mengingat point guard kelahiran Chicago tersebut selalu tersenyum ke lawan-lawannya, sebelum kemudian ia mengalahkannya.

Pada era 1980-an, Isiah Thomas tak perlu diragukan lagi sebagai salah satu point guard terbaik. Saat itu saingan terberatnya di posisi yang sama adalah legenda LA Lakers, Magic Johnson.

Dikenal sebagai pemain yang tak egois, pada kenyataanya statistik Isiah Thomas tercatat sudah mencetak 18.822 points, 9.061 assists, dan 1.861 steals.

Catatan itu membuatnya sampai saat ini masih tercatat sebagai top skor dalam tiga sektor itu di klub Detroit Pistons.

Tidak mengherangkan juga bila Isiah Thomas menjadi aktor penting di balik keberhasilan Detroit Pistons dua kali berturut-turut menjuarai NBA 1989 dan 1990.

3. Stephen Curry

Telah disebutkan sebelumnya bahwa tugas utama point guard adalah memberi suplai atau assits bagi pemain center atau small forward untuk mencetak poin.

Namun, kehadiran Stephen Curry membawa perubahan revolusioner bagi posisi point guard dalam pertandingan NBA. Pasalnya, Curry menjadi bukti bahwa point guard kini bisa menjadi tumpuan utama untuk mencetak poin.

Sejumlah pakar pun menyebut bahwa Curry merupakan shooter terhebat dalam sejarah bergulirnya kompetisi basket NBA.

Tidak mengherankan, mengingat data yang dilansir dari Basketball Reference, Curry punya persentase tembakan tiga angka selama kariernya sebesar 43,5%.

Di bawah asuhan pelatih Steve Kerr, Curry pun berhasil mengakhiri puasa gelar juara NBA Warriors, yang terakhir mereka rasakan pada 1975 silam.

Ya, di NBA 2014/15, Warriors yang diperkuat Curry sukses menubangkan Cleveland Cavaliers. Dua tahun berselang, Curry secara beruntun membawa Warriors menjuarai NBA musim 2018 dan 2019