Timnas Basket Dibantai China, Ini Alasan Pelatih dan Kapten Indonesia
Menurut Milos, Indonesia juga memulai laga dengan lambat. Hal itu turut berpengaruh terhadap mental Arki Wisnu dkk.
"Tentang rencana laga, kami tahu bahwa China punya kekuatan di tembakan tiga angka. Saya sudah bilang sebelumnya soal kesiapan mental, tetapi kami malah memulai laga dengan lamban dan lembut, sehingga China bisa menekan. Ya, selamat untuk China, mereka tim yang bagus," jelasnya.
Sementara itu, kapten Timnas basket Indonesia, Arki Wisnu mengakui China berada di level yang berbeda. Tim tamu sudah 16 kali juara FIBA Asia Cup.
"Laga yang berat. Kami sudah coba yang terbaik untuk menang, coba untuk menekan mereka, tetapi mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan yang kami inginkan," tuturnya.
"Namun, kami tidak akan berhenti, dan selepas pengalaman di FIBA Asia Cup 2022 ini, kami akan terus melaju," tuntasnya.
Pada laga kontra China, Marques Bolden mencetak 21 poin dan 6 rebound, sementara Brandon Jawato mencetak 10 angka. Indonesia mencatatkan akurasi 30 persen di field goal dengan hanya 18 tembakan masuk dari 60 percobaan.