Rekam Jejak Kasus Brittney Griner, Pebasket Wanita yang Bikin Hubungan AS-Rusia Makin Tegang

Sabtu, 23 Juli 2022 03:51 WIB
Penulis: Reni Nur Arifah | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Berita tagar
Ilustrasi obat-obatan Copyright: © Berita tagar
Ilustrasi obat-obatan
Rekam Jejak Kasus Griner

Pada 13 Juni, pejabat Departemen Luar Negeri AS, termasuk dari kantor urusan penyanderaan, bertemu dengan anggota Mercury mengenai upaya Presiden Joe Biden untuk mengamankan pembebasannya.

Pada 27 Juni, hakim menetapkan bahwa sidang Griner akan dimulai pada hari Jumat itu. Tuduhan yang dihadapi Griner dapat dikenai hukuman 10 tahun penjara.

Pada 1 Juli, Pakar hukum Rusia mencirikan persidangan sebagai "persidangan palsu", tetapi persidangan Griner tetap dibuka dengan dua saksi (dua saksi lain tidak hadir).

Pada 6 Juli, Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris berbicara melalui telepon dengan Cherelle Griner.

Pada 7 Juli, Griner mengaku bersalah atas tuduhan narkoba yang dihadapkan padanya, ia mengaku secara tidak sengaja mengemas selongsong peluru ke dalam kopernya.

Menurut para ahli, pengakuan bersalah ini adalah salah satu trik untuk mendapat hukuman lebih ringan.

Pada 14 Juli, saat pengadilan, Griner mengangkat foto sesama pemain WNBA yang mengenakan namanya dan No. 42 di seragam mereka sebagai penghormatan selama bagian dari 2022 All-Star Game.

Pada 15 Juli, pengacara Griner berpendapat bahwa Griner diizinkan menggunakan ganja.

"Dokter yang hadir memberikan rekomendasi Brittney untuk penggunaan ganja medis," kata pengacaranya, Maria Blagovolina. "Izin itu dikeluarkan atas nama Departemen Kesehatan Arizona."

Pada 26 Juli, pengacara Griner mengatakan bahwa mereka mengharapkan kasus ini selesai pada bulan Agustus.