Perjalanan Karier Kobe Bryant, 'Black Mamba’ yang Lahir 23 Agustus 1978
Pada Draft Pick NBA 1996, Los Angeles Lakers memilih Kobe Bryant dan memberikannya kontrak berdurasi 3 tahun dengan nilai kontrak mencapai 3,5 juta dolar AS.
Ia melakoni debutnya pada Summer Pro League di California, di mana ia mampu mencetak rata-rata 24,5 poin dan 5,3 rebound hanya dalam 4 pertandingan.
Sebagai Rookie, Kobe Bryant tak langsung masuk Starting 5 Lakers. Ia banyak menjadi cadangan dan pengganti Eddie Jones dan Nick Van Exel.
Meski begitu, Lakers mempercayainya untuk tampil sehingga Kobe Bryant menjadi pemain termuda kedua yang bermain di NBA di usia 18 tahun 72 hari dan menjadi starter termuda di NBA di usia 18 tahun 158 hari.
Kiprahnya paling menarik yakni kala Lakers berhadapan dengan Chicago Bulls yang dibela Michael Jordan. Kobe Bryant muda berhasil mencuri perhatian usai mencetak 33 poin, atau lebih sedikit tiga poin dari sang legenda.
Di musim keduanya di NBA, Kobe Bryant mendapat All Stars perdananya, dan membuatnya menjadi pebasket termuda yang bisa masuk All Stars.
Kiprah terbaik Kobe Bryant tentunya adalah saat dirinya membawa Lakers meraih Three-peat atau tiga gelar NBA berturut-turut di tahun 2000, 2001, dan 2002.
Di bawah arahan Phil Jackson, Kobe Bryant menjadi salah satu Shooting Guard terbaik dan membawa Lakers menjadi tim menakutkan bersama Center ternama, Shaqquille O’Neal.
Usai O’Neal hengkang, Kobe masih bertahan di Lakers dan berjuang sendiri. Perjuangan ini pun mendapat apresiasi, salah satunya pada 2006 silam kala melawan Toronto Raptors.
Kobe mampu mencetak 81 poin kala melawan Toronto Raptors pada Januari 2006, sehingga dirinya menjadi pebasket kedua yang mampu mencetak poin terbanyak dalam satu pertandingan.
Dalam kiprahnya, Kobe Bryant mampu meraih 5 gelar NBA, 2 NBA Final MVP, 1 MVP, 18 kali NBA All Stars, 4 kali NBA All Stars MVP.
Selain itu, Kobe Bryant mampu membawa Amerika Serikat meraih dua medali emas di Olimpiade, yakni Olimpiade 2008 Beijing dan Olimpiade 2012 London.