Damian Lillard sendiri sudah berseragam Portland Trail Blazers sejak awal kariernya pada musim 2012-2013.

Damian Lillard keluar menjadi urutan keenam pada Draft NBA tahun 2012 dengan Portland Trail Blazers sebagai timnya (tanpa trade).

Total ia sudah bermain sebanyak 11 musim dan terus loyal dengan kota bertajuk Rip City meski performa tim yang kadang buruk.

Bahkan di musim ini sekalipun, Damian Lillard masih tunjukan loyalitasnya meski Trail Blazers kini berada di posisi 11 klasemen sementara wilayah barat.

Dengan kekalahan Trail Blazers kali ini, maka Damian Lillard telah kalah ttiga kali dalam laga di mana ia berhasil raih 50 poin atau lebih.

Penderitaannya di mulai kala Portland Trail Blazers bertemu dengan Oklahoma City Thunder pada 2019 lalu. Lillard yang berhasil raih 51 poin harus kalah setelah rekannya tak produktif pada kuarter ketiga dan empat.

Delapan bulan kemudian, Damian Lillard berhasil mengoleksi 60 poin saat melawan Brooklyn Nets yang bahkan total poin rekan-rekannya pada saat itu hanya 55 poin, namun pertandingan berhasil dimenangkan oleh Nets.

Karier yang menyedihkan bagi pemain yang sebenarnya memiliki potensi besar. Lillard bahkan sudah pernah menjadi NBA All Star sebanyak enam kali sepanjang kariernya namun Trail Blazers selalu konsisten untuk menjadi tim lemah. Puncak kesuksesan mereka adalah ketika Damian Lillard memiliki duet Shooting Guard hebat, CJ McCollum.

Lillard bersama McCollum berhasil membawa Portland Trail Blazers melaju ke babak Play off sebelum akhirnya dihajar oleh sang juara, Golden State Warriors, pada babak semifinal NBA musim 2019-2020.

Kebersamaan Damian Lillard bersama Portland Trail Blazers nampaknya berakhir buruk bagi karier sang bintang dengan kekalahan demi kekalahan yang menimpa Trail Blazers pada musim 2022-2023 ini.

Sumber: CBS