Pecinta Basket Indonesia Rindu 'Belaian' Pemerintah
Bola basket memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Sejak tahun 1930-an beberapa kota di Indonesia telah memiliki klub-klub lokalnya sendiri. Sambutan yang cukup meriah atas olahraga ini akhirnya melahirkan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) pada 23 oktober 1951 dengan nama sebelumnya Persatuan Basketball Seluruh Indonesia.
Berawal dari kompetisi Kobatama sejak tahun 1982, kompetisi basket Indonesia berubah menjadi Indonesian Basket Leauge (IBL). Sayang perkembangan IBL tidak berjalan sesuai harapan, lalu setelah berkali-kali berganti promotor, Liga Profesional ini akhirnya terlahir kembali dengan nama National Basketball League (NBL) Indonesia yang dipegang oleh PT DBL.
Setelah lima tahun mengelola kompetisi itu, kini dunia basket tanah air kembali dipegang oleh promotor yang berbeda, yakni Starting Five sebagai penyelenggara baru promotor Liga basket profesional dan kembali berganti nama menjadi IBL. Setelah melalui banyak hal, insan basket tanah air turut memberikan komentarnya terkait perkembangan basket di Indonesia.
Bersama INDOSPORT, berikut komentar dari para pecinta basket, baik itu dari kalangan atlet maupun artis tanah air.
1. Mario Lawalata
Sebagai penggila basket, siapa yang tidak mengenal aktor tampan yang selalu menyempatkan dirinya untuk mengikuti perkembangan basket tanah air baik di dalam dan luar negeri. Melihat perkembangan dunia basket saat ini, pria yang biasa disapa Iyo itu menilai basket tanah air telah berkembang sangat bagus. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan prestasi yang dimiliki Indonesia.
"Bagus, sangat berkembang sekali. Karena saya sangat mengikuti perkembangannya sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu. Jadi saya menilai basket Indonesia sangat naik, sangat menanjak, kelihatan dari prestasinya," terang aktor, Mario Lawalata kepada INDOSPORT.
Meski sudah menunjukkan perbaikan, Iyo menilai masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan khususnya oleh pemerintah.
"Perhatian pemerintah saya rasa masih kurang. karena perhatian masih sering ditujukan ke olahraga populer seperti sepakbola, bulutangkis, itu-itu saja. Harusnya perhatian pemerintah diberikan kepada semuanya, bukan hanya basket, teapi semua cabang olahraga," pungkasnya.
2. Yosi Project Pop
Yosi Project Pop adalah salah satu artis yang juga menggilai basket. Perhatiannya kepada bola basket telah ditunjukkannya sejak basket tanah air masih bernama Kobatama. Melihat perkembangan basket saat ini, dia menilai dengan positif.
"Perkembangan bola basket di Indonesia yang saya tahu jelas ada banyak sekali. Semakin kesini, eventnya semakin banyak, ada liga antar SMA, antar Mahasiswa (LIMA), DBL, itukan menunjukkan ada perkembangan. Kalau dulu saya cuma tahu Kobatama saja," terang penyanyi yang juga presenter olahraga, Yosi Project Pop kepada INDOSPORT.
Kehadiran kompetisi yang semakin banyak ini diharapkan mendapatkan dukungan dari pemerintah. Karena menurutnya perhatian pemerintah masih sangat kurang terhadap basket di Indonesia.
"Kompetisi biasanya menjadi patokan prestasi, dengan banyaknya kompetisi seharusnya perkembangan ini mendapat dukungan dari pemerintah meskipun ini bukanlah olahraga nomor satu di Indonesia," terangnya.
Sebelumnya Indonesia berhasil mendaatkan medali di SEAGAmes 2015, melihat hal ini Yosi menilai prestasi basket Indonesia tidak buruk, bahkan memiliki kesempatan untuk mengharumkan bangsa. Sehingga dia berharap dukungan pemerintah bisa diberikan melalui berbagai hal, misalnya dengan memperbanyak lapangan basket atau memperbaiki lapangan yang sudah ada.
"Saya rasa kemampuan basket nasional tidak buruk, seperti kemarin kita dapat medali di SEAGames. Jadi saya pikir Chance untuk mengharumkan bama bangsa juga ada. Jadi pemerintah perlu untuk mendukung lagi, misalnya dengan memperbanyak lapangan basket atau lapangan basket yang sudah ada diperbaiki kualitasnya, karena banyak juga lapangan basket yang sudah hancur, seperti Senayan yang sudah lama tidak diperbaiki," tutur Yosi.
Bahkan karena rasa penasarannya, dia sempat berbincang dengan perakilan dari NBA Asia mengenai kemungkinan NBA diadakan di Indonesia. Sayangnya fasilitas di indonesia masih belum representatif untuk penyelenggaraan liga basket bergengsi itu membuat Indonesia tidak mungkin untuk menyelenggarakannya.
3. Christian Ronaldo Sitepu
Atlet basket nasional, Christian Ronaldo Sitepu juga memberikan komentarnya terhadap dunia basket tanah air, apalagi profesinya sebagai seorang atlet basket membuat dia merasa banyak sekali yang perlu diperbaiki, salah satunya adalah dukungan dari pemerintah apalagi di level nasional.
"Saya berbicara dari sisi pemain, kalau dari kami sangat antusias untuk menyambut Asian Games dan kompetisi lainnya. Kami siap untuk mengikuti Training Camp dan segala macamnya, tetapi jika kami serius, bagaimana dengan pengurus dan pemerintah, apakah mereka serius atau tidak dengan kami? Jangan sampai semuanya diatur secara mendadak baik itu schedule, manajemen dan kepelatihan," papar pebasket yang biasa disapa Dodo ini kepada INDOSPORT.
Melihat dari fasilitas, Dodo yakin itu bukan masalah yang terlalu besar, tetapi maslah yang penting buatnya adalah bagaimana dengan peningkatan kualitas pemain, karena kualitas tidak bisa dibangun secara instan seperti membangun bangunan ataupun robot.
"Kalau pembangunan fasilitas saya yakin, masalahnya sekarang kita ingin membuat peningkatan pemain, bukan membangun robot atau bangunan. Ya kalau pemain kita butuh latihan untuk peningkatan dan butuh pelatih untuk melatih," tegasnya.
Menyambut even olahraga terbesar se Asia, Dodo berharap seharusnya pemerintah dan pengurus sudah melakukan persiapan sebelumnya, bahkan idealnya menurut dia adalah dari selesai SEA Gams kemarin.
"Idealnya kita sudah mulai mempersiapkan diri dari selesai SEA Games kemarin kalau menurut saya. Karena kalau untuk levelnya Asia, kita masih jauh, kita masih berada dibawah Filipina. Dan pasti mereka akan memberikan pemin-pemain terbaik," pungkasnya.
4. Udjo Project Pop
Penyanyi dan juga pelawak yang dikenal dengan nama Udjo Project Pop ini juga merupakan salah satu pecinta basket tanah air. Melihat kondisi perkembangan basket tanah air, dirinya berharap perhatian bisa diberikan seluruh pihak, terutama pemerintah dan pengurus karena potensi dari basket tanah air itu ada.
"Jadi sebenarnya potensinya ada. Tapi maksudnya gini, kalau mau jujur ya harus segala pihak. Misalnya blibli.com mikirin merchandisingnya, terus ada Perbasi mengurusi basketnya, pemerintah mengurusi dan membantu bagaimana ini masuk ke Diknas untuk bisa di massalkan," papar Udjo Project Pop kepada INDOSPORT.
Dalam pembibitan untuk basket sendiri, menurutnya pemassalan ini menjadi kuncinya.Agar tidak lagi dianggap sebagai olahraga nomor sekian tetapi sebagai olahrga yang digemari dan mendapatkan perhatian yang sama.
"Karena yang dibutuhkan pembibitan itu adalah pemassalan dulu. Dikenalin dulu, dimassalkan , baru pembibitan itu lewat bawah. Pemassalan itu berarti nanti bisa dari media dan segala macam. Saat ini hal itu masih berjalan sendiri-sendiri. Jadi tidak pernah keluar dari squarenya," terangnya.
Perhatian yang kurang ini dianggap karena olahraga basket masih menjadi olahraga nomor dua dari sepakbola dan olahrga nomor sekian dari bulutangkis.