JNE Bandung Utama Kritik Regulasi Pemain Naturalisasi
Pelatih kepala JNE Bandung Utama, Octaviarro Tamtelahitu angkat bicara mengenai regulasi yang memperbolehkan penggunaan dua pemain naturalisasi di masing-masing tim peserta IBL musim ini.
Menurutnya, sebuah tim yang bermaterikan pemain lokal tentu akan kalah bersaing dengan tim yang memiliki pemain naturalisasi. Hal tersebut dikatakannya usai timnya ditundukan CLS Knights Surabaya, 67-33 pada Senin (11/01).
"Untuk berikutnya kalau ketemu CLS lagi, kita mau minta maaf saja dari awal. Karena saya pikir tidak ada chance nya sebuah tim bersaing dengan tim yang ada pemain Amerika nya. Jadi evaluasinya adalah kita jaga kesehatan saja kalau lawan CLS," ujar Octaviarro Tamtelahitu.
Pelatih yang akrab dipanggil Ocky juga menilai penggunaan pemain naturalisasi tersebut kurang begitu cocok untuk liga yang sedang berkembang dan menilai jalannya pertandingan seperti tim yang berisikan anak kecil melawan tim orang dewasa.
"Sangat di sayangkan untuk sebuah liga yang sedang berkembang. Kalau saya sebagai penggemar basket, saya tidak akan membayar untuk menonton game seperti ini. Pertandingan ibarat anak SD melawan anak SMA," tandas pelatih JNE Bandung Utama itu.