Menpora Beri Acungan Jempol untuk Prokes Ketat IBL
FOOTBALL265.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, meninjau pelaksanaan Indonesia Basketball League (IBL) 2021 yang berlangsung di Robinson Resort, Cisarua, Jawa Barat, Sabtu (13/3).
Dalam kunjungannya, Menpora kemudian memberi acungan jempol terhadap protokol kesehatan ketat yang diberlakukan untuk kompetisi.
Menpora melihat langsung bagaimana protokol kesehatan dilakukan mulai dari kedatangan, kondisi di lapangan, hingga tempat tinggal pemain. Apa yang dilakukan IBL ternyata sama persis dengan yang pernah dipaparkan dalam rapat koordinasi.
“Setelah saya lihat, semua sama seperti apa yang pernah disampaikan. Alhamdullah, berjalan lancar,” ujar Menpora, Zainudin Amali.
“Saya apresiasi kepada Perbasi dan IBL yang sudah memenuhi komitmennya seperti yang dijanjikan. Saya sebagai penjamin merasa terbantu,” imbuhnya.
Pelaksanaan kembali IBL merupakan bagian dari tanggung jawab Menpora. Pada 13 Maret 2020, saat pandemi Covid-19 mulai melanda Indonesia, Menpora meminta kompetisi dihentikan yang langsung dipatuhi IBL.
Kini, dengan berlangsung kembali kompetisi, tanggung jawab Menpora sudah terlaksana.
1. Pelaksanaan IBL dengan Protokol Kesehatan
Kompetisi basket IBL 2021 sendiri sudah berlangsung sejak 10 Maret dengan sistem gelembung. Sejauh ini, berbagai kendala terkait protokol kesehatan sudah berhasil diatasi pihak penyelenggara dengan baik.
“Di awal, kami memang tidak sempurna. Namun, per hari ini, sudah tidak ada kasus positif Covid-19 di gelembung IBL,” ujar Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah.
“Tadi Menpora juga sudah meninjau langsung bagaimana protokol kesehatan kami dilakukan. Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan Menpora yang sudah mendukung IBL berjalan lagi,” tutur Junas.
Di IBL 2021, protokol kesehatan memang jadi prioritas utama dan dijalankan sangat ketat di lapangan. Semua petugas pertandingan wajib menggunakan masker, face shield, dan sarung tangan.
Selain itu, pemain mendapat kursi single seat dengan tempat handuk, botol minum, dan hand sanitizer masing-masing serta dilarang melalukan tos usai laga.
Lapangan juga dibersihkan dan disterilisasi secara berkala agar kebersihan senantiasa terjaga secara optimal.