Persiapan itu antara lain ialah persiapan mental, "Persiapan di Indonesia lebih melatih mental. Bulan Mei nanti rencana uji tanding di Jerman tanggal 7-10  dan 17-20. Ada dua pertandingan yang akan dicoba. Saya sebulan melakukan persiapan dulu di Jerman. Kalau kudanya, habis dari Jerman langsung ke Singapura, kalau saya ke Indonesia dulu biar bareng kontingen," kata peraih dua medali emas Sea Games ini kepada INDOSPORT.

Selain itu, Ferry menambahkan bahwa dirinya lebih memprioritaskan nomor Dressage untuk bisa meraih medali emas. Sebab, untuk di nomor Show Jumping, peta kekuatan lawan masih belum bisa terbaca. Terkait lawan-lawan kali ini mempunyai atlet dan kuda baru.

"Target emas, kita lebih berharap di nomor dressage tim. Kalau di jumping, lawan kita atlet-atlet baru, kudanya juga baru. Jadi kita tidak tahu kekuatannya. Khusus Jumping ini akan seru banget, karena banyak yang baru. Mungkin yang patut diwaspadai Philipina, namun Insyaallah kita adalah tim yang solid," sambungnya.

Terkait 7 atlet berkuda yang sudah di daftarkan Satlak Prima untuk mengikuti Sea Games 2015 Singapura. Pembina Equinara, Adinda Yuanita mengatakan bahwa Ferry adalah salah satu dari tujuh atlet yang ada dalam daftar Satlak Prima tersebut.

"Tujuh atlet itu ya disini (salah satunya di klub Equinara), justru kita mendukung apapun yang di programkan satlak prima. Ferry tahun 2011 dan 2013 dapat emas, Ferry terdaftar di satlak untuk SK Sea Games 2015," jelas Adinda.

Selain berlatih di Indonesia, demi meningkatkan skillnya, Ferry juga kerap berlatih di Jerman dengan dilatih tiga pelatih Jerman, Steffen Werner, Fabian Kuhl, dan Heiner Rohmann. Untuk saat ini, Ferry menilai kendala yang dihadapinya adalah dari faktor tunggangan. Pasalnya, saat ini kuda yang dia gunakan adalah kuda pribadi miliknya.