Ayah Aditya, Eka Prasaja, mengatakan telah mendaftarkan anaknya ke MURI sebagai pecatur termuda yang mengalahkan Grandmaster (GM). Namun sampai saat ini, nama Aditya Bagus Arfan belum tercatat karena pihak Aditya belum membayar sejumlah uang untuk menebus piagam penghargaan MURI.
"Rekor sudah diakui oleh MURI via email (terdaftar). Tapi belum bisa tercatat, sepanjang piagam belum ditebus. Rekor tercatat oleh MURI sepanjang ada piagam," papar Eka kepada INDOSPORT.
Hanya saja, Eka menolak mengungkapkan jumlah yang harus disetor. Ia mengaku hingga saat ini masih terus mencari sponsor dengan mengajukan proposal ke perusahaan-perusahaan, setingkat nasional maupun multi-nasional.
"Saya tidak bisa menyampaikan angkanya. Tapi saya sedang berusaha mencari sponsor untuk menebus piagam tersebut," ujar Eka.
Aditya Bagus Arfan berhasil mengalahkan Grandmaster Asia pertama asal Filipina, Eugenio Torre.
Aditya Bagus sendiri meraih prestasi itu pada 6 Juli 2016. Saat itu, Aditya berhasil mengalahkan GM Asia pertama yang berasal dari Filipina, Eugenio Torre, di ajang Asean +Age Chess Championship 2016 di Dusit Thani Pattaya, Thailand. Dari 30 orang, bocah berusia 9 tahun itu adalah satu-satunya yang berhasil mengalahkan Torre. Padahal, Torre sudah berusia 64 tahun.
"Utut Adianto mengalahkan grandmaster pada saat usia 13 tahun, kata bapak Kristianus Liem, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia," kata Eka. "Sementara Aditya pada saat usia 9 tahun sudah mengalahkan grandmaster."
Aditya Bagus Arfan berhasil mengalahkan Grandmaster Asia pertama asal Filipina, Eugenio Torre.
Bukan hanya itu, sebelumnya Aditya bahkan juga pernah mengalahkan pecatur Grandmaster pertama Indonesia Herman Suradiradja (alm) pada tahun 2014.
Aditya saat ini masih duduk di kelas tiga salah satu sekolah dasar swasta, di Bekasi. Bila ada jadwal turnamen, Eka mengatakan, anaknya izin kepada pihak sekolah.
"Saat ini, tanggal 21 sampai dengan 25, ikut kejuaraan catur beregu tingkat DKI. 27 sampai 3 Desember Kejurnas catur, 4 sampai 10 Desember, turnamen internasional di Malaysia," tuturnya.