FOOTBALL265.COM - Pecatur Indonesia harus berjuang ekstrakeras untuk meraih posisi terbaik di ajang Asian Juniors Chess Championship (AJCC) 2019. Meski masih punya kans, namun perjuangan pecatur muda Tanah Air harus melewati jalan terjal jika melihat konfigurasi poin sementara.
Dalam klasemen sementara, pecatur asal Vietnam, Nguyen Anh Khoi masih kokoh dengan lima poin dari lima babak pertandingan, karena belum terkalahkan sejak babak pertama. Sedangkan untuk putri, Sakshi Chitlange dari India memimpin klasemen dengan 4,5 poin, hasil dari lima kali pertandingan dengan empat kali menang dan sekali remis.
"Nguyen satu-satunya pecatur putra yang mendapatkan lima poin. Dia punya keunggulan dalam hal kesabaran. Lawannya kadang punya langkah pembuka bagus, tapi dengan sabar Nguyen menahan serangan. Sampai lawannya tidak sabar, akhirnya kalah sendiri karena salah langkah," kata Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi, Kristianus Liem.
Untuk pecatur Indonesia, harapan tertumpu pada Catur Adi Sagita yang mengantong empat poin. Pada akhir babak kelima, Catur berada di posisi kedua dan berpeluang juara, jika tidak terkalahkan dalam empat pertandingan tersisa.
Harapan juga tertumpu pada Daniel Hermawan Lumban Tobing yang mengantongi 3,5 poin yang berpeluang masuk ke peringkat atas, jika tidak terkalahkan di sisa laga.
"Kalau bisa mengantongi tujuh poin, sudah rangking juara. Kesempatannya ada, meski agak berat. Empat pertandingan tersisa harus menang semua, agar bisa mengantongi minimal tujuh poin," ujar dia.
Sagita Catur disebutnya juga bermain bagus. Permainannya berkualitas, karena meski terdesak di tengah permainan, namun dengan elegan bisa membalikkan keadaan, hingga berhasil mengalahkan lawannya.
"Ini bagus untuk pecatur Indonesia yang diturunkan di AJCC 2019. Ada nilai plus, karena dalam proses pematangan mental dan kemampuan, perlu bertanding dengan lawan yang memiliki jam terbang tinggi," tegas Liem