FOOTBALL265.COM - Gelaran SEA Games dikenal menjadi ajang ketangguhan Timnas eSports Thailand. Siapa sangka mereka memiliki kekurangan yang membuat kalah saing dengan negara tetangga.
Hal ini dibeberkan oleh salah satu atlet eSports game Dota 2 asal Negeri Gajah Putih, Siriwan "Mei Mei" Tanwong. Salah satu anggota tim Frosty Fire itu menyatakan jika perkembangan eSports Thailand terbilang lambat.
"Perkembangan eSports di Thailand terbilang lambat dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, tetapi satu hal yang pasti kami masih berkembang," ucap Mei Mei seperti dikutip dari kanal Youtube ONE eSports.
"Di Thailand eSports bukanlah hal yang besar, tapi sedikit demi sedikit kami mulai meningkat. Hanya ada beberapa game eSpoirts populer disana salah satunya Arena of Valor (AOV)," tutupnya.
Potensi Thailand sendiri terbilang cukup tinggi saat mengikuti berbagai kejuaraan eSports dunia. Mereka terbilang memiliki atlet unggul dalam bidang game AOV, Dota 2, dan PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) Mobile.
Untuk game AOV mereka berhasil memiliki wakil yakni Buriram United eSports yang mampu menyabet juara dua Arena of valor International Championship 2019. Begitu juga dengan PUBG Mobile dengan tim RRQ Athena, dan 23Savage selaku atlet Dota 2 yang sama-sama memiliki prestasi di kompetisi internasional.
SEA Games tahun ini pun Thailand tercatat telah mengirimkan Workpoint Fighting Fish untuk AOV dan Team Thailand dipastikan mewakili nomor Dota 2. Kedua tim inipun sudah tidak diragukan lagi akan kekuatannya melawan banyak wakil negara pesaing lainya.