FOOTBALL265.COM - Menpora Zainudin Amali baru saja resmi membentuk Pengurus Besar (PB) eSports Indonesia pada 18 Januari 2020 lalu. Namun kehadiran PB eSports justru menuai tanda tanya, bagaimana nasib IESPA?
Sebagaimana diketahui, Asosiasi eSports Indonesia (IESPA) sudah terbentuk sejak tahun 2014 lalu oleh sejumlah pegiat eSports Tanah Air. Saat ini, jabatan Ketua IESPA masih dipegang oleh Eddy Lim.
IESPA menjadi wadah bagi atlet untuk menginjakkan kaki di level nasional dan internasional, termasuk dengan kiprahnya di cabang olahraga elektronik atau eSports di SEA Games 2019 lalu.
Namun, dengan hadirnya PB eSports, kini IESPA tak lebih dari sekadar asosiasi, hingga muncul tudingan dualisme yang bisa saja suatu saat nanti akan mengganggu ekosistem eSports di Indonesia.
Namun hal itu langsung dibantah oleh Dewan Pembina PB eSports, Sandiaga Uno. Menurutnya, ia akan merangkul IESPA dan asosiasi eSports lainnya untuk kemajuan industri eSports Tanah Air.
"Kita rangkul semuanya, karena PB eSports ini akan menjadi 'bapak' bagi semua asosiasi. Justru jangan terpecah-belah, dengan adanya kita PB eSports kita ingin mempersatukan," ungkap Sandiaga Uno saat ditemui di ICE BSD, Minggu (02/02/20).
Dua pekan usai menjalani pelantikan PB eSports, Sandiaga Uno mengaku progres yang dilakukan timnya sudah cukup baik. Saat ini, PB eSports tengah mengembangkan cabang di berbagai provinsi di Indonesia.
Sementara IESPA, diketahui sudah memiliki perwakilan di tiap-tiap provinsi di Indonesia, yang secara mandiri membina atlet-atlet eSports dan menggelar turnamen regional baik tingkat provinsi maupun daerah.