eSports

Lewati Jack Ma, Pemilik PUBG Kini Jadi Orang Terkaya di China

Senin, 18 Mei 2020 11:36 WIB
Penulis: Ester Marika | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Visual China Group via Getty Images/Visual China Group via Getty Images
Ma Huateng, CEO Tencent Holdings. Copyright: © Visual China Group via Getty Images/Visual China Group via Getty Images
Ma Huateng, CEO Tencent Holdings.

FOOTBALL265.COM - Di saat perekonomian di China dan seluruh dunia merosot akibat wabah virus Corona, nama Ma Huateng dinobatkan sebagai konglomerat baru di China mengalahi Jack Ma sebagai pengusaha terkaya di dunia.

Ma Huateng selaku kepala eksektif sekaligus pendiri perusahaan Tencent mengalami kenaikan saham 14 persen di tahun ini. Peningkatan ini disebabkan semakin banyaknya orang yang bermain game akibat terkurung di rumah selama pandemi Corona. 

Dilansir dari kanal Forbes, Ma Huateng memiliki kekayaan bersih sebesar 48,2 miliar dolar Amerika (sekitar Rp714 triliun) sejak perhitungan di bulan Maret yang hanya sebesar 38,8 milar dolar Amerika (sekitar Rp575 triliun).

Di saat bersamaan, kekayaan Jack Ma berbanding cukup jauh dengan Ma Huateng yang hanya sebesar 41,2 miliar dolar Amerika (sekitar Rp610 triliun).

Tencent melihat lonjakan ini terjadi pada bulan Januari dan Maret saat negara China mulai memberlakukan karantina wilayah. 

Pemilik game PUBG ini mengatakan "Peningkatan ini terjadi karena produk kami sangat cocok digunakan oleh orang-orang selama berada di rumah pada situasi sekarang ini."

Namun, Cui Chenyu, Nan Lu dan beberapa ahli analisis lainnya menjelaskan masa kejayaan ini akan segera berakhir setelah orang-orang kembali masuk sekolah dan bekerja. 

Sedangkan, James Mitchell selaku kepala strategi Tencent menambahkan bahwa mereka harus siap-siap bersaing dengan perusahaan periklanan, di mana pada saat situasi mulai membaik jumlah gamer akan kalah dengan iklan produk online. Hal ini juga diaminkan oleh Thomas Chong selaku Direktur perusahaan internet China Jefferies.

Satu-satunya cara untuk mempertahankan masa kejayaannya yaitu Tencent perlu menjaga sistem investasi yang ada dan melakukannya dengan tepat agar tidak tumbang di masa mendatang.