FOOTBALL265.COM - Seolah tak belajar dari kesalahan sebelumnya, Timnas eSports DOTA 2 Indonesia dipastikan gagal ke kejuaraan dunia IESF eSports World Championship 2020 karena masalah jaringan internet.
Timnas Indonesia yang digawangi oleh atlet Tri Kuncoro, Muhammad Luthfi, Muhammad Rizky, Rudy Lucky, dan Ramzi Bayhaki harus berhadapan dengan tim DOTA 2 Filipina pada Senin (09/11/20), pukul 14:30 WIB.
Namun, Timnas DOTA 2 Indonesia harus menghadapi masalah yang tak terduga. Tri Kuncoro dkk mengalami masalah internet yang nge-lag saat mereka baru saja mulai pertandingan laga perdana kontra Filipina.
Tim Indonesia sudah berusaha untuk pergi ke warnet terdekat agar bisa segera masuk ke lobby dan bermain. Tapi apa daya, waktu sudah melewati batas keterlambatan dan Timnas Indonesia dianggap walk out (WO).
Memasuki hari kedua, Selasa (10/11/20), Timnas DOTA 2 dijadwalkan menghadapi Vietnam. Meski Tri Kuncoro dkk mampu memberikan perlawanan, namun mereka tetap ditaklukkan dengan skor telak 33-9.
Beranjak ke laga kedua kontra Myanmar, Timnas Indonesia kembali meminta pause karena jaringan internet salah satu pemain sempat terputus, bahkan layar live stream harus diganti menjadi waiting screen.
Beruntung, kendala itu bisa diatasi dan Timnas DOTA 2 Indonesia bisa bermain kembali, hanya saja, Myanmar mampu menguasai sisa waktu yang ada, hingga memastikan kemenangan tipis 29-23.
Dengan demikian, Timnas DOTA 2 Indonesia dipastikan tersingkir untuk mewakili regional Asia Tenggara di IESF World Championship 2020 di Eilat, Israel, Desember nanti. Dua slot DOTA 2 diamankan Vietnam dan Myanmar.