Akun ini juga menyoroti sejumlah publisher yang sudah diakui, seperti Tencent, Garena, Moonton, dan LYTO. Namun, sampai kini tak ada publisher lain yang juga memiliki game eSports, khususnya untuk genre non-mobile.

"Masalahnya, ada poin di mana bakal ada pemblokiran game yang belum terdaftar di PBESI, bahkan melibatkan pihak berwenang, berarti ada pembatasan arus masuk game di Indonesia" komentar @thunderousthun1. 

"Bayangin company kecil lokal yang baru bikin game harus ikut aturan nggak jelas ini kalau mau dimainin di Indonesia. Apa nggak cukup dengan dipajakin saja?" timpal akun @baksocakkumis di kolom komentar.

"Ini mungkin menyiapkan pintu masuk buat pemerintah bisa mendukung eSports, tapi Bab XVIII kok kemana-mana ya, sampai mengatur peredaran game yang di ketentuan umum sangat luas," balas @pinggirjalantol.

Hingga kini, belum ada informasi resmi dari PBESI terkait kritik, masukan dan saran dari netizen, apakah akan ditindak lanjuti atau tetap menerapkan aturan-aturan tersebut.