eSports

Rachel Tjia Curhat, Gagal jadi Member JKT48 dan Kini jadi 'Wajah' EVOS Esports

Sabtu, 21 Mei 2022 19:10 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© Instagram @rchelcia
Rachel Florencia (Rachel Tjia), brand ambassador EVOS Esports Copyright: © Instagram @rchelcia
Rachel Florencia (Rachel Tjia), brand ambassador EVOS Esports
Rachel Tjia Enggan jadi Pro Player

Rachel Tjia dengan piawai menjelaskan perkembangan dunia eSports di Indonesia. Pasalnya, ia memang sudah menekuni dunia game online sejak beberapa tahun terakhir.

"Aku mulai di eSports dari tahun 2018, dan main PUBG Mobile. Waktu itu masih belum banyak eSports di Indonesia, yang paling besar EVOS dan RRQ," jelas Rachel Tjia.

Jika dulu eSports dan game online masih dipandang sebelah mata, menurut Rachel, kini perkembangannya sudah jauh berbeda.

Esports kini dianggap sebagai bidang karir yang sangat menjanjikan. Bahkan, sejumlah sekolah sudah memiliki ekstrakurikuler yang berkaitan dengan teknologi dan eSports.

"Sekarang perkembangannya sudah wow banget, di sekolah-sekolah sudah ada ekskul eSports, ekskul Mobile Legends."

"Banyak yang cita-citanya jadi pro player, karena memang menjanjikan," ungkapnya.

Di sisi lain, Rachel Tjia mengaku belum bisa menjadi seorang pro player eSports, karena tuntutan yang berat dan manajemen waktu yang tidak sesuai dengan kemampuannya.

"Sekarang aku lebih ke entertainment aja fokusnya, karena pro player itu benar-benar jadwalnya susah banget, tiap hari mereka latihan 8-12 jam," tutur Rachel Tjia lagi.

Namun, di balik kerja keras para pemain eSports, mereka juga menuai hasil yang sepadan. EVOS misalnya, pernah menjadi juara dunia Mobile Legends (M1 2019).

"Esports Indonesia sekarang sudah bicara di internasional, EVOS waktu itu menang M1, untuk turnamen lokal juga berkembang, kan sekarang ada MPL," pungkas Rachel Tjia.