Miris! Kalah Pamor dari Valorant, Overwatch di Ambang Kebangkrutan?
Seakan belum cukup mederita, pihak Activision Blizzard kini juga harus menutup server mereka di China yang merupakan lahan basah bagi mereka.
Hengkangnya Activision Blizzard ini tentu sekaligus menutup server Overwatch yang memiliki jutaan pemain aktif di China.
Sudah jatuh ditimpa tangga adalah perumpaan yang sangat tepat bagi nasib Overwatch dan Activison Blizzard di awal tahun 2023 ini.
Hengkangnya mereka dari negri tirai bambu ini sehubungan dengan kerjasama mereka dengan NetEase yang tidak diperpanjang.
NetEase sendiri merupakan perusahaan yang menyediakan layanan server bagi Activision Blizzard di China sehubungan dengan peraturan ketat pemerintahan mereka.
Kontrak yang Activision Blizzard tawarkan dinilai terlalu rakus dan tidak adil oleh NetEase yang akhirnya memilih untuk menghentikan kontraknya.
Dengan 10 juta pemain lebih yang mereka tinggalkan, tentu mereka pun mendapatkan banyak sekali protes di sosial media.
Bisa dimaklumi mengingat bahwa pasti banyak pemain yang sudah melakukan pembelian barang atau item dalam game yang tentu tidak murah.
Selain itu, Activison Blizzard sendiri juga masih harus menghadapi kasus yang dilayangkan banyak tim Esports yang menuntut keadilan.
Pasalnya, para tim ini diharuskan membayar sangat mahal untuk bisa bertanding di panggung besar dengan hadiah yang mereka berikan makin sedikit mengingat bahwa mereka sendiri kini tidak memiliki sponsor.
Sumber: MSN, The Lazy Esports