Kemenangan itu memantapkan posisi Libido di puncak klasemen. Kini, mereka memiliki poin 28 dan unggul tiga poin dari Electric yang berada di peringkat kedua.
Electric sendiri sukses membantai Brilyan 12-2. Ini menjadi kemenangan terbesar yang diraih Electric di seri kedua ini.
"Kami memang ingin menang dengan skor besar. Pasalnya selisih gol Electric dengan dua pemain kami, Libido dan Pingdus cukup dekat. Jadi, kami harus mencetak banyak gol untuk mengamankan posisi," ujar asisten pelatih Electric Ade Nurhadi.
Sementara, Pingdus gagal menempel ketat Electric. Pingdus secara mengejutkan dipaksa menyerah 4-5 oleh Futsal Kota Bandung (FKB). Kekalahan itu mengakibatkan Pingdus gagal menambah poin. Dengan memiliki poin 20, mereka sudah tertingal delapan poin dari Libido.
"Peluang kami ke final four tetap terbuka. Hanya, kami harus memenangi tiga laga terakhir," ujar Andri Irawan, pelatih Pingdus.
Menurutnya tim tidak siap menghadapi FKB. Saat kebobolan dua gol di menit-menit awal yang membuat mental pemain ambruk.
"Mereka hanya tidak siap menghadapi situasi yang terjadi. Saat kemasukan dua gol, mental pemain langsung turun," jelasnya.