Cara Unik Mahasiswa Psikologi Membantu Korban Kekerasan Anak dan Perempuan

Senin, 28 November 2016 20:45 WIB
Penulis: May Rahmadi | Editor: Arief Rahman Hakim
© May Rahmadi/Indosport
Turnamen futsal yang digelar mahasiswa untuk membantu korban kekerasan anak dan perempuan. Copyright: © May Rahmadi/Indosport
Turnamen futsal yang digelar mahasiswa untuk membantu korban kekerasan anak dan perempuan.

Ketua Pelaksana, Rangga Cahya menjelaskan, lomba futsal antar Fakultas Psikologi se-Indonesia ini adalah bagian dari Psychology Expo bertajuk 'Blow Your Imagination' yang diadakan oleh Fakultas Psikologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Turnamen ini terbagi menjadi tiga kategori, yaitu, futsal putra, futsal putri, dan bahkan juga futsal putra Sekolah Menengah Atas (SMA).

Tiga kategori tersebut berisi 31 tim dari 11 universitas dan 10 sekolah. Untuk SMA, cakupannya hanya se-Jabodetabek.

Menariknya, Rangga mengatakan, ada cara-cara khusus untuk menjalani setiap pertandingan dari setiap tim untuk kategori futsal putra dan futsal putri. Hal tersebut karena masing-masing tim memiliki pemahaman Ilmu Psikologi yang mumpuni.


Tak hanya putra, turnamen juga melibatkan futsal putri.
 

"Tim futsal Psikologi UNJ, sebelum main harus pelukan dan dengerin musik bareng. Cara-cara seperti ini kami pelajari di mata kuliah Psikologi Olahraga," kata mahasiswa semester lima itu

"Di tim lain, ada yang pas pemanasan itu kayak nge-dance bareng. Itu kan menimbulkan chemistry antar pemain. Kerennya anak psikologi main futsal itu, ya begitu. Mereka punya cara sendiri gimana membuat mental jadi lebih baik dan membangun chemistry yang bagus," tambahnya.

Rangga juga menerangkan, olahraga sangat berkaitan erat dengan Ilmu Psikologi yang mempelajari kondisi kejiwaan manusia. Menurutnya, pemain butuh mendapatkan kondisi mental yang bagus agar bisa bermain optimal. Karena itu, pihaknya ingin memberitahu hal tersebut kepada publik lewat ajang ini.

Ketua Pelaksana turnamen futsal antar mahasiswa Psikologi, Rangga Cahya.
 

"Di sini kita mau memberi tahu bahwa sebenarnya kita butuh orang-orang psikologi di sebuah tim, baik sebagai pemain atau pelatih, tim butuh orang-orang yang memahami ilmu psikologi," ujarnya.

Turnamen futsal yang memperebutkan hadiah total senilai 15 juta rupiah ini berlangsung sampai Jumat (02/12/16). Rangga berharap, di tahun berikutnya, ada agen pemain atau pihak-pihak profesional yang melirik ajang ini sehingga mahasiswa Psikologi bisa turut andil memajukan olahraga nasional.

Membantu korban kekerasan

Selain turnamen futsal, Fakultas Psikologi UNJ juga akan menggelar kompetisi seni, seminar nasional, dan konser amal yang mengusung tema anti kekerasan anak dan perempuan.

Hal itu dalam rangka memeringati suasana Hari Anak Universal, 20 November lalu, dan peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadapan Perempuan pada 25 November-10 Desember.

"Untuk kekerasan anak dan perempuan, semoga para korban mendapat ketabahan dan kekuatan. Dan untuk pelaku, mudah-mudahan bisa diberi pemahaman dan edukasi lebih dalam agar tidak mengulangi perbuatannya," kata Rangga.

Lewat ajang Psychology Expo ini, Fakultas Psikologi UNJ akan menyumbangkan pemasukan dari penjualan tiket turnamen futsal, konser amal, dam donasi ke Yayasan Pulih yang bergerak di bidang penyembuhan psikologi bagi para korban kekerasan.

Untuk berpartisipasi, anda bisa memberi donasi lewat website: www.kitabisa.com/psychologyexpo

138