Ingin Bersaing di Liga Futsal Indonesia, Unggul FC Himpun Materi Pemain Usia Emas
FOOTBALL265.COM - Unggul FC Malang benar-benar ingin tampil sebaik mungkin dalam musim debutnya di Liga Futsal Indonesia (LFI), sebagai kompetisi futsal profesional.
Sebagaimana diketahui, Unggul FC mendapat satu tiket promosi setelah mampu menjuarai Liga 2 futsal bernama Liga Nusantara musim lalu.
Jelang musim debut, tim yang bermarkas di Unggul Sports Center Malang itu jelas tak ingin numpang lewat di kompetisi futsal profesional.
Mereka lantas menghimpun materi pemain yang berada di usia emas. Hal ini bertujuan untuk membuat tim bisa bersaing di LFI.
"Kenapa kami tidak merekrut pemain yang usianya sudah 30 tahun? Karena kami ingin pemain di tim ini golden age (usia emas)," beber Pelatih Unggul FC, Andre Irawan.
Salah satu nama yang akan menjadi andalan Unggul FC adalah Ramadhan Zidani. Dia merupakan eks Timnas U-20 dan berpengalaman di LFI.
Usia Zidani musim ini memasuki 23 tahun. Sementara materi pemain yang paling maksimal diterapkan Unggul FC adalah 27 tahun.
"Pemilihan pemain-pemain ini tentu ada pertimbangan. Ketika masih golden age, bakat mereka bisa lebih berkembang lagi," papar Andre.
Hal ini juga selaras dengan target Unggul FC yang tak menaruh prestasi sebagai prioritas, namun lebih fokus terhadap pembinaan.
"Persiapan tim diserahkan semua kepada tim pelatih, dengan mempertimbangkan mereka punya prospek bagus di masa depan," tukas dia.
1. Orbitkan Pemain
Fokus terhadap pembinaan itu lah yang membuat Andre Irawan mau menerima tawaran Unggul FC dibandingkan klub-klub futsal profesional peserta LFI lainnya.
Terlebih, statusnya juga pernah menjadi Pelatih Timnas Indonesia beberapa tahun yang lalu. Namun, pilihannya membesut tim promosi LFI sudah kuat.
"Kalau tim lain berlomba-berlomba mengumpulkan poin, kami akan berlomba juga untuk mengorbitkan pemain futsal andalan dari Malang Raya. Bahkan sampai menembus timnas," bilang Andre.
Kendati demikian, Unggul FC bukannya tanpa target ketika berlaga di LFI musim 2022/2023 nanti. Target tetap ada, namun realistis.
"Target adalah mengambil poin maksimal di setiap pertandingan. Selain tentu mengorbitkan pemain profesional, untuk stok tim ini di masa depan," pungkas dia.