Kisah Muhammad Sanjaya, Eks Semen Padang yang Banting Stir Juara Piala AFF Futsal 2023
FOOTBALL265.COM - Klub futsal Indonesia, Black Steel Manokwari, belum lama ini jadi AFF Futsal Club Championship 2023. Tim asal Papua itu kalahkan wakil Thailand, Hongyen Thakam.
Di partai final, kedua tim bermain imbang 1-1 hingga dilanjutkan ke babak adu penalti. Black Steel kemudian menang dengan skor 4-3.
Di balik sukses Black Steel ada satu pemain yang jadi sorotan yakni Muhammad Sanjaya. Bukan karena ia selalu jadi starter atau selalu cetak gol, tapi karena merupakan jebolan klub sepak bola dari Liga 2, Semen Padang.
Sanjaya memutuskan bergabung dengan Black Steel pada Januari 2023. Itu karena kompetisi Liga 2 musim 2022/23 tidak dilanjutkan pasca Tragedi Kanjuruhan.
Futsal dan sepak bola bukan hal baru bagi pemain 24 tahun itu. Sanjaya sudah dua kali bolak balik di dua cabang olahraga ini saat sedang vakum atau libur kompetisi.
Sejatinya, pemain asal Sumatera Barat itu mengawali karier profesionalnya di futsal. SKN FC Kebumen jadi klub pertama di Liga Futsal Indonesia 2020 dan ia menjadi salah satu pemain andalan di sana.
Karena penampilannya yang apik, Sanjaya bahkan pernah dipanggil untuk membela Timnas futsal Indonesia U-20. Dia bermain di Piala Asia futsal U-20 2019.
Setelahnya, Sanjaya mencoba peruntungan di sepak bola. Dia bergabung dengan klub kota kelahirannya, Semen Padang, untuk ikut Liga 2 2021/22.
"Kami memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pemain muda Sumbar untuk membuktikan diri dan bersaing membela tim kebanggaannya," ujar manajer Semen Padang, Effendy Syahputra, soal perekrutan Sanjaya.
"Sanjaya, Wiranto dan Kurniadi (Tri Sakti) ini kita kontrak dengan durasi panjang, tidak hanya semusim saja. Ini sebagai bagian dari pengembangan pemain muda binaan SPFC, yang ingin dimunculkan oleh manajemen,"
Belum sempat jalani debut bersama Kabau Sirah, Sanjaya lantas dipinjamkan ke sesama klub Liga 2, PSPS Riau. Pemain yang berposisi sebagai striker itu 'dilepas' guna dapat menit bermain lebih banyak.
Bersama PSPS, Sanjaya mainkan delapan pertandingan dengan dua kali sebagai starter dan sisanya masuk dari bangku cadangan. Di tim berjulukan Askar Bertuah, Sanjaya menyumbang dua gol.
Sayangnya, dia gagal membantu PSPS lolos ke babak 8 besar Liga 2 2021, sebab finis pada posisi ketiga Grup A.
1. Banting Stir ke Futsal
Usai gagal bawa PSPS ke fase selanjutnya, Sanjaya kemudian berpaling ke futsal selama masa rehat. Dia membela Kancil BBK di Pro Futsal League 2021.
Saat Liga 2 2022/23 bergulir, Sanjaya kembali ke 'lapangan besar' bersama Semen Padang. Pasalnya, dia dilaporkan punya kontrak jangka panjang dengan tim tersebut sejak 2021.
Striker bertinggi 179 cm itu lantas tampil dalam tiga pertandingan di Liga 2 2022-2023. Semua penampilan ia lakoni sebagai pemain pengganti.
Meski menit bermainnya hanya mencapai 97 menit, Sanjaya menyumbang satu gol ketika Semen Padang menang atas Perserang Serang pada 22 September 2022.
Karena kompetisi kasta kedua tidak dilanjutkan pasca Tragedi Kanjuruhan, Sanjaya kemudian kembali lagi ke futsal dan membela Black Steel.
Kini, Black Steel menempati peringkat kedua klasemen sementara Pro Futsal League 2023. Tim asal Manokwari itu koleksi 23 poin dari 11 pertandingan atau tertinggal delapan poin dari pemuncak, Bintang Timur Surabaya.
Rupanya, sejak kecil Sanjaya bermimpi menjadi pesepak bola profesional. Karenanya, dia lantas menantang dirinya untuk keluar dari dunia futsal.
"Bermain di level sepak bola profesional adalah impian saya sejak kecil. Dan beralih dari futsal ke sepak bola adalah tantangan baru yang ingin saya jawab," kata Muhammad Sanjaya.
2. Ingin Tembus Timnas Indonesia
Setelah berhasil tembus Timnas futsal, mimpi selanjutnya bagi Sanjaya adalah bisa masuk Timnas sepak bola. Itu tidak mudah, tapi bukan hal yang mustahil jika dia bekerja keras dan menempa kemampuannya.
"Dengan usia yang masih muda saya ingin belajar lagi sebagai seorang pesepak bola. Bisa mencapai level Timnas di sepak bola adalah cita-cita yang ingin saya capai selanjutnya," katanya.
Muhammad Sanjaya memang bukan pemain pertama atau seorang diri yang menjajal futsal dan sepak bola. Ada juga gelandang Persib Bandung, Abdul Aziz yang pernah memperkuat tim Futsal Kota Bandung (FKB) dan Libido FC.
Lalu ada juga Titus Bonai yang sempat bermain untuk Pelindo IV Permata Indah FC di Liga Futsal Profesional (PFL) 2019 pasca kontraknya bersama Borneo FC usai di musim 2018.
Tak hanya itu, gelandang PSS Sleman, Kim Jeffrey Kurniawan juga pernah beraksi dengan klub futsal Electric Cosmo PLN Jakarta pada 2013 lalu.
Eks pemain Persebaya Surabaya, Rendi Irwan juga menjajal futsal profesional dengan memperkuat klub Bintang Timur Surabaya di Pro Futsal League 2016. Lalu ada eks kiper Persija Jakarta, Adixi Lenzivio, bermain di Atam FC dan FC Pegasus hingga dipanggil ke Timnas futsal Indonesia.