Pada ISG 2013, Fidelys didera kegelisahan. Ia tidak bisa fokus dengan baik karena memikirkan antara harus mengikuti pertandingan untuk mempertaruhkan nama bangsa atau menemani sang istri yang harus melahirkan.
Fidelys dan sang istri yang juga karateka Indonesia, Ayu Safitri menikah pada Februari 2012. Tepat pada usia kehamilan ayu yang menginjak bulan kesembilan, Fidelys harus berada di Palembang untuk mengikuti Islamic Solidarity Games 2013 dimana Indonesia menjadi tuan rumah saat itu.
“ISG 2013 di Palembang adalah event yang membuat saya dilema antara konsentrasi dan tidak. Saat itu detik-detik istri saya mau melahirkan karena usia kehamilan sudah 9 bulan. Saya telepon istri karena gusar. Saya berdoa semoga sang bayi menunggu saya hingga waktu lahir,” ungkap ia.
Kala Fidelys dilanda kegelisahan, pelatih mengatakan agar ia harus fokus menghadapi pertandingan. Ajang ISG adalah kesempatan emas bagi Fidelys untuk membuktikan diri sebagai karateka handal yang dimiliki oleh tuan rumah, Indonesia.
Dengan segala pengorbanan dan perjuangan, Fidelys akhirnya mampu membuktikan kelasnya sebagai karateka handal. Ia meraih emas untuk nomor Kata Beregu bersama Faisal Zainuddin dan Azwar.
Peraih medali perunggu dalam World Karate Premier League 2014 beberapa waktu lalu melanjutkan cerita,”Pelatih mengatakan kepada saya untuk tetap fokus dan tenang. Jangan sampai dua-duanya (istri yang mau melahirkan dan pertandingan) hilang. Ini dua pilihan yang berat untuk saya.”
“Apalagi ketua FORKI saat itu memberi kami perintah agar tidak membuat malu nama Indonesia selaku tuan rumah. Hal tersebut yang menggugah saya untuk terus semangat memenagi pertandingan. Puji Tuhan, saya akhirnya dapat meraih medali emas,” ujar karateka berusia 31 tahun.
Tak banyak selebrasi dan larut dalam euforia kemenangan, Fidelys langsung meminta izin kepada ketua FORKI dan pelatih untuk izin pulang menemui sang istri yang akan melahirkan. Tuhan menjawab doa Fidelys kala itu karena sang bayi “menunggu” ayahnya.
Begitu tiba di kampung halaman di Makassar, Fidelys langsung menyambangi sang istri dan mengalungi medali emas yang ia raih di ISG. Akhirnya ia juga menepati janjinya kepada sang istri untuk setia mendampingi proses persalinan.
“Saya pulang dua minggu untuk menemani istri saya. Bangga dan bahagia saya pulang dengan membawa medali emas dan saya kalungkan medali emas tersebut kepada istri saya. Anak kami yang pertama juga lahir dengan sehat dan selamat,” ungkap Fidelys.
Buah hati pertama Ayu dan Fidelys tersebut berjenis kelamin laki-laki dan diberi nama Keyndra Farrel Lolobua. Fidelys juga berharap putra pertamanya tersebut bisa meneruskan perjuangan ia dan istri sebagai karateka kelak.
"Saya akan kenalkan anak kepada dunia karate. Saya dan istri ingin anak meneruskan perjuangan kami sebagai karateka yang akan mengharumkan nama Indonesia," tutup Fidelys.