Kisah Karate Versi Komunis yang Lebih Brutal dan Penuh Darah
Kebrutalan karate versi komunis di Uni Soviet kala itu semakin diperparah dengan fakta seni beladiri tersebut menjadi kesukaan para gangster yang aktif di dunia kriminal.
Banyaknya anggota gangster yang fasih mengelurakan jurus karate itu membuat Pemerintah Uni Soviet kewalahan untuk menanganinya.
Ancaman itu juga membuat Pemerintah Uni Soviet khawatir bahwa karate akan dimanfaatkan sebagai alat perlawanan dalam demo dan kerusuhan yang terjadi di negaranya. Selayaknya yang sempat terjadi di Polandia.
Atas hal itu, kemudian Pemerintah Uni Soviet akhirnya melarang keberadaan karate di negaranya sejak tahun 1981. Larangan itu membuat pihak-pihak yang dengan sengaja diketahui mengajarkan karate akan mendapatkan hukuman penjara setidaknya lima tahun. Kecuali pihak keamanan negara, Polisi dan KGB.
Sebelum Uni Soviet runtuh di tahun 1991, pada tahun 1989 larangan terhadap karate memang sempat dicabut. Tetapi pada akhirnya popularitas olahraga asal Jepang itu tak pernah lagi mencapai masa kejayaannya di negara komunis itu seperti pada tahun 1970-an.
Dan kini, salah satu pecahan negara Uni Soviet, yakni Rusia, telah kembali mempopulerkan olahraga beladiri karate. Bahkan, Rusia telah mengirimkan beberapa wakilnya di kejuaraan olahraga beladiri karate.