Wawancara Yomi Wardhana (CEO Indorunners)

Penyakit Jantung Bukan Masalah untuk Berlari

Kamis, 5 Februari 2015 23:48 WIB
Penulis: Yohanes Ishak | Editor: Aditiyo Wirawan
 Copyright:
Penggemar Otomotif

INDOSPORT: Apakah anda suka mengikuti perkembangan dunia olahraga? Seperti sepakbola, basket, tenis, dan sebagainya?

YW: Hmmm...., saya itu orang yang suka dengan otomotif. Jadi saya suka mengikuti atau mantau perkembangan dari F1 dan MotoGP.

INDOSPORT: Kalau begitu, siapakah rider favorit anda di MotoGP?

YW: Kalau MotoGP sih, saya suka sama si tua bangka itu (sambil tertawa) dia adalah Valentino Rossi.

INDOSPORT: Apa yang menjadi alasan Anda menyukainya?

YW: Karena saya lihat dia punya determinasi yang tinggi, kalao dilihat dari usianya yang sudah tidak muda lagi, dia masih punya semangat yang tinggi, dia bawa kendaraan yang 35 kg lebih berat dari juara bertahan Marc Marquez, ditambah karena dia juga tinggi, jadi punya kesulitan juga untuk mengendalikan motor, di usianya yang sekarang, dia sudah tidak perlu membuktikan untuk menjadi juara lagi.

INDOSPORT: Tidak perlu menjadi juara? Bukannya Anda seharusnya senang jika sang idola bisa menang?

YW: Betul, tetapi kita bisa lihat semangat dia benar-benar hebat, berada di posisi tiga saja sudah luar biasa untuk seusianya. Kalau (Marc) Marquez, (Dani) Pedrosa, dan (Jorge) Lorenzo yang menjadi juara, itu wajar, karena memang sedang masanya mereka.

INDOSPORT: Baik, bagaimana kalo dengan F1? Siapakah idola anda?

YW: Kalau membahas F1, yang pertama saya prihatin dengan kondisinya (Michael) Schumacher. Bahkan, dulu saya pernah berharap, kalau bisa siapa saja boleh menang asal jangan Schumacher lagi.

INDOSPORT: Kenapa?

YW: Karena sudah terlalu sering. Nah, untuk tahun ini ada lima juara dunia di F1, ada (Jenson) Button, (Fernando) Alonso, (Sebastian) catel, Lewis (Hamilton),
dan (Kimi) Raikkonen dan semuanya punya potensi jadi juara. Saya juga punya satu harapan yang ingin terjadi di F1.

INDOSPORT: Harapan?

YW: Ya, saya sih harap Honda balik lagi ke F1, soalnya dengan kembalinya dia, itu seperti anak yang hilang bisa kembali lagi. Jujur saja, saya cukup aktif kalo
bahas F1 (sambil tertawa).

2