3 Tips Pemanasan Sebelum Ikut Event Lari
Lakukan pemanasan termudah dimulai dengan jalan kaki selama tiga hingga lima menit. Akan tetapi banyak orang melupakan metode pertama ini. Padahal sebenarnya melakukan aktivitas dengan intensitas rendah, sangat ideal untuk memberi sinyal tubuh agar berfungsi serupa dengan lari.
Ahli fisiologi olahraga dan juga pelatih Running Strong, Janet Hamilton mengatakan bahwa berjalan dengan perlahan akan mempercepat denyut jantung, mengaktifkan otot, meningkatkan suhu tubuh, dan melancarkan aliran darah Anda.
Dikarenakan gerakan berjalan kaki memerlukan otot, tendon, dan persendian. Selain itu, berjalan kaki juga sangat bermanfaat bagi pelari yang baru kembali setelah alami cedera.
Latihan Stride atau Langkah Panjang
Dengan melangkah lebih jauh ke depan akan membanjiri otot dengan darah, menarik serat otot agar bergerak cepat, dan membantu peralihan tubuh Anda dari mode berjalan ke berlari. Berikut cara melakukannya:
- Latihan stride lebih kepada membiasakan diri mengangkat paha dan mengayunkan lutut ke depan
- Berakselerasi secara bertahap selama 60 hingga 100 meter, kemudian secara bertahap melambat.
- Setelah setiap langkah, berjalanlah dan goyang-goyangkan kaki Anda selama 90 detik.
- Kemudian melangkah kembali ke arah yang berlawanan.
- Langkah tidak harus diatur waktunya, dan lakukan jarak yang tepat dari setiap langkah.
Latihan stride dilakukan setelah selesai sesi lari normal. Cukup 10 – 20 detik per sesi stride dan setelahnya ada periode istirahat sebelum mengulang hingga beberapa repetisi.
Peningkatan kecepatan harus dalam proses bertahap selama 5 detik pertama untuk mencegah cedera, dan diakhiri dengan penurunan kecepatan secara bertahap juga.
Lakukan Peregangan Dinamis
Peregangan (atau peregangan dinamik) paling banyak menggunakan gerakan kaki sebagai cara pemanasan. Peregangan statis, memegang otot dalam posisi tetap memanjang selama 30 detik atau lebih.
Tetapi peregangan dinamis menggunakan gerakan kaki yang lebih terkontrol akan meningkatkan jangkauan gerak, mengendurkan otot dan meningkatkan denyut jantung, suhu tubuh, dan aliran darah untuk membantu Anda berlari lebih efisien. Gunakan pemanasan dinamis ini untuk memaksimalkan lari Anda.
Penulis: Neneng Astrianti
Terus Ikuti Tips dan Trik Seputar Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT